.breadcrumbs { padding:5px 5px 5px 0; margin:0;font-size:95%; line-height:1.4em; border-bottom:4px double #e2e7b4; } .breadcrumbs a { text-decoration:none; color: #000000; }

G.f.a Productiom

DCM Galeri Headline Animator

Friday, April 5, 2013

TIPS BERUGUNA UNTUK SOUND ENGINEERING

type='html'>

Headphone

Headphone berguna untuk tugas mixing, tetapi ingat, suara ruangan kita (ambiance) berbeda sedikit dengan apa yang kita dengar di headphone. Untuk mendapatkan mixing yang baik harus dilakukan tanpa headphone, yaitu dengan mendengar apa yang penonton dengar. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengatur suara dengan benar – Dr. Dale A. Robbins

SPL noise lingkungan kerja

Berikut adalah data SPL lingkungan (noise) untuk keperluan set-up sound system di lapangan :
- Batas pendengaran manusia 130 dB
- Obrolan manusia secara normal 40 - 60 dB
- Jalan raya yang sibuk dari jarak 10 meter 60 - 80 dB
- Televisi di rumah dari jarak 1 meter + 60 dB
- Ketukan palu dari jarak 1 meter + 100 dB
Agar terdengar jelas, sound kita harus ber SPL lebihi dari noise lingkungan di atas - wikipedia

Bunyi B, P dan T dalam rekaman

Dalam rekaman vokal, seringkali sang vokalis menimbulkan ledakan bunyi PLOSIVE tiap kali mengucapkan hurup B, P dan T. Hal ini juga kerap terjadi walaupun saya sudah menggunakan windscreen.
Untuk mengatasi ini, saya sering menggunakan sebatang pinsil dan meletakkannya di antara bibir vokalis dan mic waktu rekaman. Percaya atau tidak, cara ini sangat ampuh - AJ studio 15

Tuning ruangan

Salah satu hal penting dalam pembuatan studio musik adalah tuning ruangan agar berespons flat. Menggunakan EQ untuk tuning ruangan studio tidak disarankan, karena bunyi di tiap posisi dalam ruangan berbeda-beda.
Penggunaan absorber (penyerap) dan diffuser (pemecah pantulan) akan menolong lebih baik dalam tuning ruangan. Absorber dan diffuser juga dapat menolong mengurangi bunyi pantulan reverb.
Apapun bentuk ruangannya, maka tips berikut dapat digunakan :
Coba tepuk tangan 1 kali di berbagai posisi dalam ruangan, dengarkan apakah ada bunyi tertentu tetap tinggal setelah tepukan berhenti. Bila nada menonjol tersebut adalah nada high / mid, maka gunakan absorber tipis seperti foam atau fiberglass. Letakkan bahan tersebut di berbagai tempat agar bunyi high / mid tersebut berkurang Penggunaan diffuser berbentuk sirip atau petak-petak juga dapat mengurangi bunyi high-mid ini.
Selalu tempatkan bass-trap di sudut-sudut ruangan dan siku atap. Menggunakan karpet atau alas-telur tanpa bass-trap akan membuat ruangan anda menjadi mati (tanpa high-mid) tetapi sekaligus juga boomy – Ethan Winner

Musisi bandel

Banyak panggung live-music beruntung mendapatkan musisi berbakat di panggungnya. Tetapi kadangkala ada beberapa pemusik yang merasa perlu bermain keras. Masalah ini makin menjadi-jadi apabila pemusik tersebut dapat mengontrol sendiri volumenya melalui amplinya. Operator sound akan sulit sekali mendapatkan mix yang baik bila pemusik ini menaikkan volumenya sehingga menutupi yang lain. Meminta pemusik tersebut mengecilkan suaranya biasanya tidak ampuh. Suara akan mengecil sementara, lalu kemudian membesar lagi.
Untuk mengatasi hal ini, maka jelaskan pada musisi tersebut bahwa anda sangat ingin agar hadirin mendapat sound terbaik yang enak dan nyaman. Minta pemusik tersebut untuk mempercayai anda. Sebagai langkah kedua, rekam penampilan mereka dengan sebuah mic atau handycam, lalu saksikan bersama pemusik tersebut. Rekaman ini akan menjadi bukti nyata bahwa pemusik tersebut terlalu keras ! – SoundAudioSystem

Membuat ruangan bersuara indah

Hanya ada satu hal yang membuat ruangan bersuara indah : REVERB. Reverb yang memantulkan seluruh frekuensi secara merata dalam jumlah yang cukup akan dapat membuat ruangan bersuara indah. Bila reverb terlalu panjang, maka kejelasan suara akan berkurang.
Mendesain ruangan dengan baik jauh lebih murah dibandingkan memperbaikinya kemudian. Dalam membuat ruangan yang baik soundnya, ada 3 hal yang harus diperhatikan :
1. Gelombang bas harus dapat terbentuk sempurna. (Frekuensi 20 Hz memerlukan jarak min. 17,5 meter baru terbentuk sempurna). Ruangan kecil sebaiknya memiliki atap yang tinggi, sehingga gelombang bas dapat berjalan lengkap dan terbentuk sempurna.
2. Dimensi ruangan tidak boleh kelipatan angka yang sama. Misalnya panjang 6 meter, lebar 12 meter, dengan tinggi 3 meter. Dimensi ini akan menimbulkan masalah serius dengan munculnya frekuensi tertentu yang dapat menyebabkan feedback.
3. Tidak ada (atau seminimal mungkin) dinding paralel atau atap paralel. Kemiringan 12 derajat akan sangat menolong menghilangkan terlalu banyak pantulan, sehingga feedback dapat dihindari.
Setelah itu semua selesai dan ruangan masih memantulkan terlalu banyak echo, penggunaan panel ABSORPTION dan panel DIFFUSION akan sangat menolong. Bantuan ahli akustik diperlukan dalam hal ini – disadur dari Matt PCMus

Pertempuran di panggung

Di panggung live, kadang-kadang pemusik mengeluh : "sulit sekali memonitor suara instrumen saya di panggung ini".
Kesulitan ini terjadi karena panggung biasanya hingar-bingar. Keadaan hingar-bingar terjadi  karena semua adu keras dengan memperbesar bunyi ampli masing-masing. Sebaiknya tiap ampli tidak terlalu keras tetapi pemusiknya tetap dapat memonitor bunyinya dengan baik. Untuk mengatasinya coba lakukan hal-hal berikut :
1. Pertama-tama, pindahkan arah hadap masing-masing ampli / monitor. Contoh : Ampli gitar hadap kiri, ampli keyboard agak mendongak hadap kanan, dsb. Tentunya tetap menghadap ke pemain terkait.
2. Coba tonjolkan suara instrumen pemusik di monitor nya masing-masing. Misalnya di monitor pemain gitar, kecilkan bunyi instrumen lain yang di monitor tersebut sehingga suara gitarnya menjadi menonjol. Jadi pemain gitar mendengar suara gitar nya melalui 2 speaker : amplinya dan monitornya. Setelah itu, minta pemain gitar tersebut mengecilkan amplinya. Otomatis maka bunyi gitar di atas panggung akan menjadi kecil dan fokus hanya ke pemain gitar saja. Hal ini akan mengurangi 'hingar bingar' panggung.
3. Perhatikan cara bermain para pemusik di panggung. Jika kita mendengar bahwa suara gitar menutupi suara keyboard (atau sebaliknya), maka coba minta para pemusik untuk main di oktaf yang berbeda (gitar oktaf yang lebih tinggi, keyboard oktaf middle, bas oktaf rendah).
4. Bila kita merasa suara drum terlalu keras, coba perkecil suara di monitor drum. Biasanya karena monitor drum  terlalu keras maka pemain drum main lebih keras. Hal yang sama juga berlaku di monitor instrumen lain.
5. Bila pertempuran antara alat musik masih tetap seru di panggung, coba bagi frekuensi suara semua amplifier di panggung. Gitar disetel agak high dengan mid dan low dikurangi. Bas mengurangi high dan mid nya. Keyboard mengurangi high dan low. Jadi masing-masing ampli memiliki jatah frekuensi masing-masing. Tentu sebelumnya dengan berdiskusi dengan para pemusik tersebut.
Insya Allah tidak terjadi pertempuran suara lagi  - JS gims

Mono is good !!

Jangan terlalu kreatif menciptakan mixing stereo dalam live-show. Anda mungkin menikmatinya dari belakang mixer, tetapi sedikit sekali penonton yang berada dalam posisi tepat untuk menikmati stereo-image yang anda ciptakan. Faktanya adalah penonton di sisi kiri mengalami kesulitan mendengar suara yang di pan ke kanan. Begitu juga sebaliknya. Karena itu, tetap gunakan simpel mono-mix - Robin Stephenson

Ruangan dengan banyak pantulan

Ruangan dengan banyak reverb (pantulan suara) adalah kutukan. Sound intelligibility (kejelasan dan kejernihan suara) akan hilang dalam ruangan seperti ini.
Dalam menghadapi ruangan seperti ini, ingat Golden Rule “Kejelasan suara akan meningkat bila suara datang dari satu sumber saja”. Rule ini dikembangkan dari teori tentang Comb Filtering (phase cancellation dari pantulan-pantulan suara).
Menempatkan speaker di satu titik akan sangat menolong menghindari hal ini. Selain itu feedback mic juga akan berkurang. Coba saja - Phaenelagh Burnett LENARD AUDIO

Peak

Kalau kita tidak memiliki Peak / Clipping Meter di sistem sound kita, coba tutup lubang telinga anda dengan jari, lalu dekatkan kepala anda sedekat mungkin dengan speaker. Ini akan menolong kita untuk mendengarkan bunyi peak / clipping yang tak terdengar. Saya mendapati horn saya peak / clipping dengan cara ini. - Brandon Arender

Berurusan dengan Klien

Bila kita harus menangani sound dari samping panggung, adalah ide bagus untuk bertanya pada seseorang di penonton tentang sound yang kita hasilkan. Pastikan orang yang anda tanya dapat anda percaya (contoh : jangan bertanya pada lansia yang pendengarannya sudah pasti menurun !). Adalah lebih baik bila kita bertanya pada panitia penyelenggara. Lakukan perbaikan sesuai sarannya, tapi seperlunya saja jangan terlalu drastis juga. Bagaimana pun juga, bisnis mereka dipengaruhi oleh volume suara kita - Scott H dari PA System

Lindungi telinga Anda

Alat yang paling penting untuk Operator Sound adalah telinga. Bila telinga mengalami kerusakan, maka hasil kerja kita tidak akan optimal.
Pastikan agar melindungi telinga anda dengan mengawasi agar kita menghindari bunyi diatas 130 dB secara berlebihan.
Untuk mengetahui keadaan telinga kita, dapat dilakukan tes Audiometry. Laboratorium Klinik Umum seperti HiLab di beberapa kota dapat melakukan hal ini dengan biaya terjangkau. Dengan tes Audiometry, maka kita dapat mengetahui kepekaan telinga kita terhadap frekuensi suara yang berbeda-beda.
Secara umum, kita dapat mengetahui keberadaan telinga kita dengan tes WHO berikut :
- Telinga baik = Mampu mendengar orang berbisik
- Telinga agak rusak = Hanya mampu mendengar dan mengulang kata-kata yang diucapkan secara normal dari jarak 1 meter
- Telinga agak butuh alat bantu dengar = Hanya mampu mendengar dan mengulang kata-kata yang diucapkan dengan suara dikeraskan dari jarak 1 meter.
- Telinga harus dibantu alat bantu dengar = Hanya mampu mendengar dan mengulang kata-kata yang diucapkan dengan suara berteriak dari jarak 1 meter - JS

Feedback dari Subwoofer

Menghindari feedback adalah tugas utama operator sound live. Agar resiko feedback dari subwoofer berkurang, maka suara vokal tidak boleh ada di subwoofer.
Caranya mudah : pasang CD yang ada suara vokalnya, lalu hidupkan hanya subwoofer tersebut. Set Crossover sub hingga tidak ada lagi bunyi vokal penyanyi di situ – Benjamin Soegiaman

View the original article here

Pro Audio.. Apaan sich??

Pernah dengar kata 'Pro audio??'

Pastinya buat kalangan profesional seperti soundman /sound engineer, supplier, praktisi, dan 'orang - orang sakti' di dunia audio, kata pro audio sama sekali bukan kata yang asing. Tapi buat kita yang masih awam di dunia audio, mungkin masih banyak yang agak bingung dengan istilah tersebut.

Dan sedikit share soal apa sih yang di maksud dengan professional audio, atau yang biasa di singkat pro audio, biasa diguakan untuk merujuk kepada jenis perlatan audio serta aplikasinya dalam kebutuhan - kebutuhan tertentu.

Peralatan audio professional menggambarkan setiap perlatan audio yang digunakan dan/dipasarkan sebagai aplikasi suara dan tujuan professional. Ini termasuk, namun tidak terbatas hanya pada, loudspeaker, mikrofon, mixing console, amplifier, recording dan lainnya.

Di sebut pro audio biasanya karena di lihat baik dari segi kualitas produksi / manufaktur (antara lain soal kualitas material atau komponen yang digunakan, maupun tenaga ahli di bidangnya), maupun dari segi fitur yang komplit bila dibandingkan dengan peralatan audio standar yang sangat terbatas kualiatas, fitur-fitur pendukung, dan aplikasinya.

Sedangkan bicara soal aplikasi audio professional biasanya merujuk pada teknik yang digunakan dalam dunia pro audio, yang mencakup, namun tidak terbatas pada broadcasting, audio mastering, sound reinforcement, seperti konser, DJ performance, audio sampling, public address, surround sound pada gedung bioskop, dan berbagai aplikasi musik lainnya.

Kedua istilah di atas menyiratkan lingkup pro audio / audio engineering lebih kepada kebutuhan professional industri, dibandingkan untuk kebutuhan pribadi. Sebagai contoh, dalam penggunaan sehari - hari seperti mikrofon pada ponsel memiliki jangkauan dinamis (dynamic range) yang sangat terbatas hanya pada suara (speech), sedangkan pada mikrofon professional memiliki jangkauan dinamis yang lebih luas untuk menagkap suara bisikan sampai pada suara alat musik yang keras.

Contoh lainnya pada loudspeaker yang biasa kita gunakan di rumah, sperti speaker pada radio dan televisi, daya maksimumnya hanya 100 watt rms pada signal-to-noise ratio, sedangkan loudspeaker professional seperti yang digunakan untuk konser musik bisa mencapai 1000 watt rms bahkan lebih. Atau penggunaan spekaer pada studio dapat beroperasi secara signifikan lebih efisien signal-to-noise rating-nya dengan speaker yang digunakan pada radio atau televisi pada daya yang sma (daya 100 watt).

Spesifikasi ini sendiri tidak baku untuk dipertimbangkan sebagai acuan dalam pro audio, tetapi tidak lebih sekadar share mengenai definisi singkat tentang pro adio dan mungkin dapat dijadikan semacam referensi.

View the original article here

Suara dan Indera Pendengaran ??



Apa yang unik dari indera pendengaran manusia dibanding indera lain seperti indera penglihatan, perasa, atau sentuhan??

'Suara' yang kita dengar tidak hanya ditafsirkan sebagai informasi, tapi juga memberikan effect langsung kepada emosi kita, dan pada akhirnya memberikan pengaruhnya akan keberadaan kita sebagai manusia. Bagaimana melalui bahasa dan musik kita menyuarakan perasaan, juga berbagi emosi kita.


Indera pendengaran kita dilengkapi dengan"algoritma" yang memberitahukan segera jika asa sinyal bila ada masalah di depan, atau bahkan tanda bahaya. Bagaimana kita seakan dapat 'melihat' seseorang hanya melalui percakapan di ujung telepon atau bahkan 'merasakan' kejujuran/kebohongan seseorang melalui suara yang kita dengar. Juga, bagaimana berkembangnya berbagai macam jenis musik, dan mengapa kita cenderung lebih suka terhadap jenis musik tertentu dan tida menyukai lainnya. Seakan-akan (atau ternyata memang) indera pendengaran kita mengalami proses evolusi sejak jaman purba.

Kita mungkin tidak pernah sepenuhnya memahami algoritma ini, tapi kita tidak pernah bosan belajar tentang suara dan dampaknya pada kehidupan kita, dan menemukan lebih banyak tentang suara dan indera pendengaran kita setiap saat ..

View the original article here

Thursday, April 4, 2013

Japex 2011


Cek foto lengkap JAPEX 2011 disini>>>>>
















View the original article here

Sound System Application


Kebutuhan akan sound system untuk restoran, café, dan hotel



Kehadiran sound system sebagai penunjang pada restoran, café, hotel ataupun area publik memang sangat diperlukan. Hal ini terkait dengan kenyamanan dari pelanggan  yang menginginkan ekspektasi lebih dari sebuah makanan, yaitu merasakan sensasi yang berbeda ketika berada di tempat tersebut. Sehingga hal tersebut bisa menambah nilai jual dari suatu produk maupun branding dari restoran, café, hotel dan berbagai tempat tersebut



Biasanya kehadiran sound system dihadirkan sebagai  background music, ataupun live performance (live music). 


1. Background Music

Sebagai background music, sound system berperan dalam menambah kenyamanan dengan naungan music yang syahdu dan sesuai dengan tema tempat. Selain itu juga berperan sebagai pemecah kebisingan, ketika para pelanggan sedang bercengkrama. Aplikasi yang digunakan yaitu menggunakan ceiling speaker, ataupun wallmount speaker.




2. Live Performance
Untuk penggunaan sebagai live performance, akan lebih cocok dengan menggunakan portable speaker. Salah satu system yang dapat digunakan dengan menggunakan aktif speaker. Berikut salah satu skema dasar untuk live performance.



Salah satu penggunaan aplikasi yang kami gunakan dalam live akustic performance yaitu dengan menggunakan sepasang speaker active 15 inchi, sebagai main speaker, sepasang speaker active 12 inchi sebagai monitor, mixer 16 channel, equalizer, dan sebagai input terdapat microphone dynamic untuk vocal dan microphone instrument.




View the original article here

Japex 2011


Cek foto lengkap JAPEX 2011 disini>>>>>
















View the original article here

MANFAAT DAN KEGUNAAN EQUALIZER



MANFAAT DAN KEGUNAAN EQUALIZER



Equalizer ada dalam sistem tata suara dalam dua bentuk : Equalizer grafik dan Equalizer parametrik. Keduanya dipakai dengan filter-filter End-cut. Equalizer grafik mempunyai penggeser-penggeser yang mengacu pada sebuah kurva dari response terplot pada sebuah grafik.Equalizer parametrik mempunyai pemutar paling tidak tiga parameter yakni : frekuensi, Perbesar-potong (boost/cut) dan Q(lebar jalur). Equalizer tersebut lumrah ditemukan berada dalam setiap kanal dalam konsul mixing, namun ada juga yang dibuat terpisah.









Berikut merupakan manfaat dan kegunaan dari equalizer:



1. Menghilangkan Suara-Suara Yang Tidak Dibutuhkan
Sebuah equalizer dapat digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam, seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya. Tapi sebenarnya suara-suara yang tidak dibutuhkan tersebut harus sudah diminimalisir sebelum rekaman berlangsung, seperti contoh:


  • Suara bising dari rekaman microphone, seharusnya menggunakan peredam.

  • Suara picking gitar yang kotor, sebaiknya musisi/talent/player sudah berlatih untuk teknik meminimalisir hal tersebut.

  • Suara sibilance vocal yang berlebihan, microphone sebaiknya menggunakan pop filter dan menggunakan treatment acoustic room yang baik.

Equalizer memang dapat digunakan untuk mengurangi suara-suara buruk tersebut, tapi jangan jadikan equalizer sebagai jurus andalan anda, karena banyak menggunakan equalizer secara berlebihan dapat membuat sound instrument menjadi tumpul.






2. Meningkatkan Kejelasan Suara Instrument
Tiap instrument musik memiliki suara-suara khas dan berkarakter. Ada kecenderungan yang dibutuhkan seperti; sound hi-hat akan tampak cerah jika lebih presencenya lebih, sound kick terdengar mantap jika banyak low, gitar akustik membutuhkan suara perkusif dari picking, dan lain sebagainya. Hal ini cenderung seperti kebutuhan lagu yang anda mixing, yang berhubungan dengan bagaimana aransement dan genre lagu. Dengan equalizer anda dapat membuat karakter tersebut lebih jelas.



3. Untuk Membuat Visualisasi Ruang dan Memposisikan Instrument
Suara yang dekat dengan kita akan terdengar lebih high (frequencynya lebih tinggi) dan suara yang jauh dari kita lebih terdengar low (frequency rendah). Untuk memvisualisasikan lagu yang anda mixing, anda memerlukan equalizer untuk menentukan instrument mana yang lebih high dan mana yang lebih low. Dengan mengatur frequency tersebut menggunakan equalizer, akan membuat lagu menjadi balance secara visualisasi ruangannya.






4. Membuat Separasi Tiap Instrument
Antara tiap instrument selalu memiliki frequency yang mirip dan bertabrakan, apa lagi untuk lagu yang aransementnya buruk. Contoh: suara kick drum dan bass gitar mirip, suara hi hat dan tamborin tidak dapat dibedakan, suara vocal dan gitar bertabrakan/saling menutupi, dan lain-lain. Masalah tersebut membuat lagu menjadi terkesan crowded dan menumpuk. Solusinya adalah dengan memberikan separasi untuk tiap suara tersebut menggunakan equalizer.



View the original article here

Definisi Profesi Audio Engineer/Sound Engineer

type='html'>

DEFINISI
Audio Engineering adalah bidang skill yang berhubungan dengan penggunaan mesin dan equipment untuk rekaman, audio editing, mixing, mastering dan reproduksi suara. Bidang ini mengacu pada audio, termasuk elektronik, akustik, psychoacoustics, dan musik. Seorang Audio engineer mahir dengan berbagai jenis media perekaman, seperti tape analog, multitrack recorder, digital audio workstation, dan pengetahuan komputer.


Menurut Phil Ek (produser dan engineer) mendefinisikan audio engineer sebagai berikut:

"technical aspect of recording—the placing of microphones,
the turning of pre-amp knobs, the setting of levels.
The physical recording of any project is done by an engineer...
the nuts and bolts.".

AMBIGU
Sebutan “audio engineer” dan “sound engineer” adalah ambigu. istilah tersebut dapat merujuk pada orang yang bekerja dalam produksi suara dan musik, serta seorang engineer dengan gelar yang merancang peralatan profesional untuk tugas-tugas audio engineering.

Yang dimaksud sound engineer berarti gelar adalah individu yang merancang simulasi akustik ruangan, membentuk algoritma untuk pemrosesan sinyal digital, berkecimbung pada bidang komputer musik, melakukan penelitian pada suara, dan bidang teknik canggih audio lainnya. Mereka lulusan dari sebuah perguruan tinggi terakreditasi atau universitas, atau yang telah lulus uji kualifikasi.

Tapi saat ini sebutan ambigu tersebut tidak hanya pada sebatas title dan non title, tetapi banyaknya pemakaian penyebutan nama yang berbeda untuk profesi tersebut. Seperti contoh di Jerman dan Italia, mereka memiliki sebutan yang berbeda untuk merujuk pada profesi ini. 

Sebagai contoh, di Jerman, mereka menyebutnya Tontechniker, Tonmeister, dan Toningenieur.

1. Tontechniker (teknisi audio), adalah orang yang mengoperasikan peralatan audio.
2. Tonmeister (sound master) adalah orang yang menciptakan rekaman atau membuat komposisi musikal yang juga memiliki pengetahuan teoretis dan praktis secara rinci hampir dalam semua aspek suara.
3. Toningenieur (audio engineer) adalah orang yang merancang, membangun dan perbaikan alat-alat audio.



Cabang Profesi
Ada empat langkah yang berbeda untuk produksi rekaman: recording, editing, mixing, dan mastering. Biasanya, secara professional masing-masing proses tersebut dilakukan oleh sound engineer yang berbeda:

A. Profesi Audio Engineer dalam perekaman:
  • Studio engineer – seorang engineer yang bekerja dengan fasilitas studio, baik bersama produser atau pribadi
  • Recording engineer – engineer yang melakukan perekaman/recording/tracking.
  • Assistant engineer – biasanya ada di studio rekaman besar/profesional, dia bekerja sebagai assistant dari engineer inti, skillnya seperti microphone setups, mengatur sesi rekaman dan beberapa kasus kesalahan mixing.
  • Mixing engineer – engineer yang me-mixing audio multitrack.
  • Mastering engineer – engineer yang bekerja menggunakan stereo track, melakukan pekerjaan finishing dari proses perekaman yang dilakukan sebelum hasil audio tersebut digandakan.


B. Profesi Audio Engineer live performance:
  • Live sound engineer – orang yang berurusan dengan reinforcement live sound. Ini biasanya meliputi perencanaan dan instalasi speaker, kabel, equipment dan mixing sound selama pertunjukan di stage.
  • Monitor engineer – engineer live sound yang biasanya memiliki sistem audio yang terpisah dari engineer FOH (Front of House) dan memanipulasi sinyal audio secara independen dari apa yang penonton dengar, tugasnya memberikan sound monitor untuk musisi/player yang bermain di atas panggung/stage.
  • Systems engineer – bertanggung jawab atas pengaturan desain sistem PA modern yang seringkali sangat kompleks. Seorang system engineer biasanya juga disebut sebagai “crew chief” tour dan bertanggung jawab atas kinerja dan persyaratan pekerjaan sehari-hari crew audio di lapangan secara keseluruhan bersama dengan sistem FOH audio.


C. Profesi Audio Engineer yang lain:
  • Game audio designer engineer – pekerjaannya berkaitan dengan aspek sound game development
  • Audio post engineer – orang yang melakukan editing dan mixing untuk audio film dan televise.


PENDIDIKAN
Audio engineer banyak muncul dari latar belakang seperti seni, brodcasting, musik atau elektronik. Banyak perguruan tinggi dan lembaga terakreditasi di seluruh dunia menawarkan sekolah teknik audio, seperti BS (audio production). University of Miami School of Music Frost adalah universitas pertama di Amerika Serikat yang menawarkan title Bachelor of Music studi empat-tahun untuk lulusan Music Engineering Technology. Dalam 25 tahun terakhir, beberapa sekolah musik kontemporer telah memulai program teknik audio, biasanya pemberian titlenya adalah Bachelor of Music

Di Indonesia pun mulai bermunculan sekolah audio dengan biaya yang worthed dan sebanding dengan hasilnya seperti SAE Institue, SSR, atau yang sifatnya seperti kursus dengan harga yang lebih terjangkau seperti Musiktek, MSI, David Klein, dll. Selain itu, banyak juga sejumlah audio engineer yang otodidak tanpa pelatihan secara formal.



referensi: http://wikipedia.com/


View the original article here

10 TIPS SONGWRITING ( part 1 )

type='html'>
10 TIPS SONGWRITING ( part 1 )
by Kokoh Yanuar ( www.kokohyanuar.com | www.soscourse.com )

Songwriter/Composer adalah orang yang mempunyai tugas yang cukup berat dalam sebuah rantai industri musik. Mereka adalah penggagas cikal bakal dari sebuah produk yang akan dinyanyikan oleh penyanyi profesional dan dirilis oleh label rekaman.

Memang menentukan sebuah komposisi campuran antara Melody Lagu dan Lirik Lagu bersifat subyektif (murni berdasarkan taste dari tiap-tiap individu). Namun jika subyektifitas dari songwriter tersebut ternyata tidak sesuai dengan subyektifitas dari para pendengarnya maka saat itulah sebuah lagu dinyatakan sebagai “Lagu Jelek”.  Namun sebaliknya, jika intuisi dan subyektifitas dari songwriter ternyata mirip dengan keinginan atau subyektifitas dari kebanyakan para pendengar maka lagu tersebut di cap sebagai “Lagu Bagus”.

Nah bagaimanakah tips buat para songwriter pemula agar bisa menghasilkan sebuah produk ( lagu ) dengan melodi dan lirik yang banyak pendengar umum menyukainya ?. Berikut sedikit tips dari saya, sejauh pengalaman saya sebagai songwriter juga.


1.      Sering Dengarkan Lagu Referensi
Jika anda ingin membuat lagu Jazz, maka seringlah mendengar lagu Jazz. Jika ingin membuat sebuah lagu Rock, maka seringlah mendengarkan lagu Rock. Kita layaknya spons yang sangat mudah “meniru” sesuatu yang sering kita dengar atau lihat. Ini bukan “menjiplak”, tapi kita hanya berusaha untuk mengambil nuansa lagu dan kita isi dengan komposisi melody dan lirik lagu sesuai dengan yang kita inginkan. Inilah fungsi dari Lagu  Referensi.




2.      Jangan Terpaku Dengan Sebuah Instrumen Musik Untuk Memulai Proses Songwriting
Songwriter pemula paling banyak memakai cara seperti berikut. “Main Gitar – Mencoba menyusun melodi  sampai dirasa enak didengeri – kemudian membuat lirik”. Nah mengapa main gitar, karena gitar adalah instrumen musik yang paling dikuasai. Hal ini bukan salah, namun jika songwriter pemula belum bisa membuat melodi lagu yang tidak terpengaruh oleh chord gitar maka bisa dipastikan lagu yang dibuat ya seperti itu-itu saja.
Pernahkan anda mencoba memulai membuat sebuah lagu dengan bermain gitar menggunakan chord C, apa yang terjadi ?. Mayoritas anda akan memulai mengeluarkan not sesuai dengan isi darichord C. Jika tidak Do, Mi, ya Sol. Hal tersebut terjadi karena isi dari chord C adalah Do, Mi, dan Sol. Itulah maksud saya.
Nah, Try Something New !. Buatlah lagu dengan instrumen yang tidak mengeluarkan misalnya. Drum atau Kajon adalah pilihan terbaik. Atau anda bisa juga mencoba mulai memainkan instrumen yang bukan sebagai instrumen favorit anda, misalnya instrumen Bass. Dijamin pasti ada melody melody lagu yang tidak terproduksi sebelumnya yang akan muncul.



3.      Buat Lagu Dengan Komposisi Chord Yang Mudah
Konsep Lagu yang “Easy Listening” adalah lagu yang mudah untuk “Dimengerti” oleh para pendengar. Maksud dari kata “Dimengerti” disini adalah lagu tersebut mudah dimengerti secara chord maupun secara messagedari lagu tersebut. Buatlah chord dengan komposisi yang mudah atau “seakan-akan mudah” dimainkan oleh pendengar yang ingin memainkan lagu tersebut. Bukan tidak boleh menggunakan chord yang susah, namun jika pendengar tidak bisa memainkan chorditu menggantinya dengan chord yang lebih mudah, lagu tersebut masih bisa dimainkan dengan baik.





View the original article here

Menentukan Software Rekaman Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

type='html'>
Menentukan Software Rekaman
Yang Sesuai Dengan Kebutuhan
( Kokoh Yanuar )

Software Rekaman merupakan sebuah kebutuhan mutlak yang diperlukan oleh setiap pekerja rekaman, antara lain Songwriter, Arranger, Recording Engineer, Mixing Engineer, hingga Mastering Engineer. Namun dengan banyak software rekaman yang beredar di pasaran, maka kita harus tepat menentukan software rekaman apa yang kita pakai untuk pekerjaan recording kita.

Berikut adalah beberapa software rekaman dan spesialisasi fungsi nya yang ( semoga saja ) sesuai dengan kebutuhan pekerjaan recordinganda :

·   Kebutuhan Penulisan Scoring / Partitur / Notasi.
Jika anda membutuhkan fungsi menulis Score/Partitur, maka software rekaman yang cocok adalah :
1.Sibelius
Sibelius merupakan software profesional yang sudah ada sejak lama. Software ini memberikan fungsi-fungsi khusus untuk penulisan Score/Partitur. Terdapat juga Sound Libraries. Sangat cocok untuk para Songwriter. 


2. Finale
Finale menyediakan akses yang cukup mudah untuk kebutuhan compose notasi, aransemen musik, memainkan musik, dan print music. Software ini biasanya digunakan untuk membuat scoring film yang berbau orkestra. Finale menggunakan Sound Library yang biasa disebut Garritan yang juga bisa digunakan untuk recording. Finale Allegro adalah versi harga terjangkau dari Finale yang juga mempunyai lumayan banyak fitur.


·   Kebutuhan Perekaman Instrument Akustik
1.   Pro Tools
Jika anda ingin merekam musik secara live dan bersifat akustik, maka software yang paling cocok digunakan adalah Pro Tools. Kebanyakan studio rekaman profesional menggunakan software ini untuk merekam musik yang tidak menggunaka drum digital dan sequencer. Paling cocok digunakan untuk merekam genre musik Rock, Country, Blues, Reggae, dan lainnya.


·   Kebutuhan Perekaman Audio dan MIDI
Perekaman standar Audio dan MIDI merupakan tipe perekaman yang paling banyak dibutuhkan di industri musik. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya studio-studio rumahan yang hanya dengan ruangan yang kecil dan biaya pembelian peralatan rekaman yang tidak terlalu mahal, mereka bisa menghasilkan produk audio dengan kualitas yang mumpuni. Ada banyak software rekaman yang bisa digunakan untuk kebutuhan ini, yaitu :
1.   Apple Logic Studio
Logic Studio merupakan sebuat software yang digunakan untuk menulis lagu, merekam, meng-edit, mixing, mastering. Sofware ini juga mempunyai koleksi sound yang komplit, instrument sampler, plug in FX, hingga audio loops.


2.   Cakewalk Sonar
Terdiri dari 3 versi, Pro, Home, dan Beginner. Mengerjakan perekaman audio dan MIDI serta memilik loop library, synthesizer,dan lainnya.


3.   Cubase / Nuendo
Composing, recording, dan mixing audio serta MIDI, pembuatan notasi lagu, serta instrumen virtual. Diperuntukkan untuk pengguna beginnerdan intermediate. Mempunyai beberapa loop yang OK. Layak untuk dicoba.


4.   Ableton Live
Digunakan untuk membangun komposisi lagu, penulisan lagu, recording, proses produksi, re-mixing, dan live performance. Fitur penting antara lain : perekaman multitrack, non-destructive editing dengan fitur undo tanpa batas, MIDI sequencing,audio library serta MIDI effects yang sudah built in di dalam software.


5.   Sony Acid Pro
Perekaman multitrack dan mixing, MIDI sequencing, dan ACID looping yang legendaris untuk kebutuhan produksi musik dan post production. 


6.   Studio One
Perekaman audio, MIDI sequencing, dan mixing serta mastering. Mempunyai 4 virtual sample instrumen built in. Level dari pemula hingga profesional.


7.   Band In A Box
Software ini langsung memberikan pilihan untuk membuat sebuah komposisi musik dengan cara yang cukup mudah. Mempunyai sound library yang cukup berkualitas untuk aransemen piano, bass, drum, gitar, dan juga string.


8.   Garage Band
Merupakan software rekaman paket jika anda membeli produk dari Mac. Software ini sangat berkualitas untuk perekaman audio dan MIDI. Mempunyai library dari effects,loops yang berkualitas, dan juga gitar amplifier simulasi yang OK. Cukup mudah digunakan dan saat ini juga terdapatlibrary untuk tutorial dari para profesional seperti Sting.

Karena saya sebagai Songwriter dan Arranger, maka saya memilih Studio One. 
Apa pilihan anda ?



( www.kokohyanuar.com )

View the original article here

Sound System (Tata Suara)

type='html'>
Apa itu Sound System? 
Sound System atau Tata Suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rapat dan lain lain. Tata Suara memainkan peranan penting dalam suatu pertunjukan langsung dan menjadi satu bagian tak terpisahkan dari Tata Panggung dan bahkan acara pertunjukan itu sendiri. Tata Suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bisa terdengar kencang tanpa mengabaikan kualitas dari suara-suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan mikropon-mikropon,kabel-kabel,prosesor dan efek suara, pengaturan konsul mixer, kabel-kabel, dan juga Audio Power amplifier dan Speaker-speakernya.

 

Aspek teknis Peralatan Tata Suara
Secara garis besar suatu tata suara harus paling tidak mempunyai empat elemen penting yaitu: mikropon, Audio Mixer,Power Amplifier dan loudspeaker.
  • Mikropon
Sebagai pengubah atau penangkap getaran suara (transducer) kualitas dan karakteristik mikrophon haruslah disesuaikan. Pola pengarahan mikropon adalah penting untuk diperhatikan apakah itu direksional maupun omnidireksional. pemilihan berdasarkan pola pengarahan, sensitifitas mikrophon sangat menentukan kualitas audio yang akan dilalukan kedalam perangkat Audio Mixer.
  • Audio Mixer
Sebagai titik kumpul dari semua mic dan juga sumber-sumber audio yang ada, Audio mixer menentukan berapa banyak kanal mikropon yang bisa dilayani dan bagaimana nada yang dihasilkan oleh mikropon dipadukan.
  • Audio Power Amplifier
Audio amplifier adalah penguat akhir dari semua sinyal yang telah dipadukan oleh Audio Mixer.Besarnya penguatan diukur dalam hitungan watt (rms).tergantung dari keperluan,besarnya kemampuan amplifier dari ratusan watt untuk pemakaian kecil untuk pesta atau acara-acara pertemuan dan ratusan ribu watt untuk pertunjukan besar seperti acara pertunjukan langsung musik band-band terkenal.

Pengaturan Jalur Sinyal

Pengaturan tata suara dimulai dari pengaturan jalur mikropon dan sumber input yang lain ke mixer yang ada. Dari output audio mixer itu selanjutnya diatur kembali oleh operator dan sinyal diolah pada peralatan tambahan (asesori) peralatan tambahan seperti audio limiter dan compressor, reverb (echo), equalizer dapat diatur di oleh operator untuk berbagai keperluan yaitu dikirim ke-Booth Monitor, juga ke input rekaman jika diperlukan dan diumpan ke power amplifier untuk menggetarkan speaker. Letak Konsul mixer sedapat mungkin harus dipilih di depan Panggung jika tata suara itu untuk pertunjukan, dimana diperlukan kabel penghubung terlindung yang menghubungkan panggung dengan konsul mixer. Sedapat mungkin kabel penghubung ini dilalukan pada jalur aman dari injakan kuat yang dapat mengganggu.

View the original article here

Refleksi Sekolah di SMK St. Mikael Surakarta

Dream!

             Ya, itu kata yang tepat untuk mengawali artikel ini....
            
             Mimpi adalah sebuah modal awal yang saya miliki untuk masuk di Mikael. Meskipun Mikael merupakan SMK Tehnik Mesin, mimpi saya bukanlah mencapkan bendera dan berjaya di dunia mesin ini. Because my real dream is music! Ini adalah sebuah batu loncatan bagi saya, untuk mencapai mimpi saya. Dengan bertemu pemimpi yang lain, mengenal berbagai karakter budaya dan aliran musik, belajar kemampuan yang saya miliki. It's amazing! Dan mungkin ini pengalaman yang tidak akan saya dapatkan jika saya sekolah di SMA.
            

              Ibarat sebuah lagu, sekolah di Mikael merupakan bagian "bridge" sebuah lagu. Dari bait yang sederhana menuju refrain yang mempunyai soul. Karna jika sebuah lagu yang menggunakan bridge, namun bridgenya tidak bisa mengantarkan ke puncak emosi di refrain, bridge itu gagal. Sehingga saya merasa, saya telah mendapatkan bridge yang tepat.

             Itulah sedikit refleksi saya sekolah di SMK St. Mikael Surakarta. 
             It's your life, and you must make your own way!




View the original article here

Noel Gallagher - Whatever

type='html'>

Noel Gallagher - Whatever... Live at Royal Albert Hall... Just cek it! :)

View the original article here

30 Seconds To Mars - A Beautifull Lie Chord

type='html'>
Am 
Lie awake in bed at night
F
And think about your life

Do you want to be different, different?
Dm
Try to let go of the truth
E
The balance of your youth

Cause this is just a game


Am
It's a beautiful lie
F
It's a perfect denial
Dm
Such a beautiful lie to believe in
E
So beautiful, beautiful
That makes me


Am
It's time to forget about the past
(the past)
F
To wash away what happened last
(happened last, happened last)

Dm
Hide behind an empty face
E
Don't have too much to say

Cause this is just a game

Am
It's a beautiful lie
F
It's a perfect denial
Dm
Such a beautiful lie to believe in
E
So beautiful, beautiful
That makes me


Ohhhhh, beautiful..., ahhhhhh

Am
Everyone lookin' at me
F
I'm running around in circles, angry
Dm
Acquired desperation's building higher
E
I've got to remember this is just a game

Am
(Lie...)
So beautiful, beautiful, it's a beautiful lie...
F
So beautiful, beautiful, it's a beautiful lie...
Dm
So beautiful, beautiful, it's a beautiful lie...
E
So beautiful, beautiful

Am
It's a beautiful lie (beautiful, beautiful)
F
It's a perfect denial (beautiful, beautiful)
Dm
Such a beautiful lie to believe in
E
So beautiful, beautiful

View the original article here

School Of Sound Engineer di Indonesia

type='html'>
              Di Indonesia, kini telah berdiri 2 sekolah untuk sound engineer. Hal ini sangatlah bagus, karena bisa mendukung perkembangan dunia entertainment Indonesia, khusunya di bidang audio. Dan mengapa sekolah ini dibutuhkan di Indonesia? Alasannya karena banyak sound enginner Indonesia yang belajar sound secara otodidak dan tanpa sertifikat. Padahal bisa dibilang sound engineer Indonesia sudah banyak yang mumpuni. Namun karena beberapa keterbatasan, mereka kurang dikenal.
           
              Sehingga sekolah khusus audio seperti ini bisa diharapkan menjadi sebuah batu loncatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan sound enginner muda mereka kepada dunia. Please welcome, SSR Jakarta dan SAE Jakarta:

  • SSR Jakarta

    SSR was the first audio engineering school in the UK and we are now proudly delivering our education programmes in Indonesia. Launched in 2011, SSR Jakarta was the first overseas branch of the SSR institution.

    We deliver exciting, industry led training programmes in audio engineering and creative media production ranging from weekend short courses to in depth 18 month programmes. As a 'Partner Institution' of the University of Central Lancashire (UCLan), we will soon be delivering degree programmes in Jakarta validated by a leading UK University.


    Web: http://www.s-s-r.com/jakarta/index.php 



  • SAE Jakarta

    SAE institute Jakarta delivers the latest international academic programs in Creative Media. Our Diploma and Bachelor programs include Audio Engineering, Film Production, Animation and Music Business. Our Certificate programs include Live Sound Engineering and Advanced Electronic Music Production. Students at SAE Jakarta study for careers in the exciting world of creative media undertaking professional and practical training to the highest international standards in our state of the art audio, film and multimedia facilities.

    SAE Institute Jakarta also offers certificate short courses in Music Production, Film Production and Electronic Music Production for people who are too busy for full time studies or those who just want to gain knowledge on specific media topics

    Web: http://jakarta.sae.edu/en-gb/home/


View the original article here

Membuat Lemon Kodok | Tutorial Photoshop

Sorry, I could not read the content fromt this page.Sorry, I could not read the content fromt this page.

View the original article here

Kendaraan Terbang Mobil Bersayap | Tutorial Photoshop

Sorry, I could not read the content fromt this page.Sorry, I could not read the content fromt this page.

View the original article here

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik di sini untuk melihat:


Entri Populer

Grasak Fuck Audio Production

Followers

Search Engine

Loading
x

join to my fans at facebook