MANFAAT DAN KEGUNAAN EQUALIZER
Equalizer ada dalam sistem tata suara dalam dua bentuk : Equalizer grafik dan Equalizer parametrik. Keduanya dipakai dengan filter-filter End-cut. Equalizer grafik mempunyai penggeser-penggeser yang mengacu pada sebuah kurva dari response terplot pada sebuah grafik.Equalizer parametrik mempunyai pemutar paling tidak tiga parameter yakni : frekuensi, Perbesar-potong (boost/cut) dan Q(lebar jalur). Equalizer tersebut lumrah ditemukan berada dalam setiap kanal dalam konsul mixing, namun ada juga yang dibuat terpisah.
Berikut merupakan manfaat dan kegunaan dari equalizer:
1. Menghilangkan Suara-Suara Yang Tidak Dibutuhkan
Sebuah equalizer dapat digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam, seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya. Tapi sebenarnya suara-suara yang tidak dibutuhkan tersebut harus sudah diminimalisir sebelum rekaman berlangsung, seperti contoh:
Sebuah equalizer dapat digunakan untuk mengurangi suara yang didapat dari kesalahan ketika merekam, seperti suara noise, bising, kotor dan sebagainya. Tapi sebenarnya suara-suara yang tidak dibutuhkan tersebut harus sudah diminimalisir sebelum rekaman berlangsung, seperti contoh:
- Suara bising dari rekaman microphone, seharusnya menggunakan peredam.
- Suara picking gitar yang kotor, sebaiknya musisi/talent/player sudah berlatih untuk teknik meminimalisir hal tersebut.
- Suara sibilance vocal yang berlebihan, microphone sebaiknya menggunakan pop filter dan menggunakan treatment acoustic room yang baik.
Equalizer memang dapat digunakan untuk mengurangi suara-suara buruk tersebut, tapi jangan jadikan equalizer sebagai jurus andalan anda, karena banyak menggunakan equalizer secara berlebihan dapat membuat sound instrument menjadi tumpul.
2. Meningkatkan Kejelasan Suara Instrument
Tiap instrument musik memiliki suara-suara khas dan berkarakter. Ada kecenderungan yang dibutuhkan seperti; sound hi-hat akan tampak cerah jika lebih presencenya lebih, sound kick terdengar mantap jika banyak low, gitar akustik membutuhkan suara perkusif dari picking, dan lain sebagainya. Hal ini cenderung seperti kebutuhan lagu yang anda mixing, yang berhubungan dengan bagaimana aransement dan genre lagu. Dengan equalizer anda dapat membuat karakter tersebut lebih jelas.
Tiap instrument musik memiliki suara-suara khas dan berkarakter. Ada kecenderungan yang dibutuhkan seperti; sound hi-hat akan tampak cerah jika lebih presencenya lebih, sound kick terdengar mantap jika banyak low, gitar akustik membutuhkan suara perkusif dari picking, dan lain sebagainya. Hal ini cenderung seperti kebutuhan lagu yang anda mixing, yang berhubungan dengan bagaimana aransement dan genre lagu. Dengan equalizer anda dapat membuat karakter tersebut lebih jelas.
3. Untuk Membuat Visualisasi Ruang dan Memposisikan Instrument
Suara yang dekat dengan kita akan terdengar lebih high (frequencynya lebih tinggi) dan suara yang jauh dari kita lebih terdengar low (frequency rendah). Untuk memvisualisasikan lagu yang anda mixing, anda memerlukan equalizer untuk menentukan instrument mana yang lebih high dan mana yang lebih low. Dengan mengatur frequency tersebut menggunakan equalizer, akan membuat lagu menjadi balance secara visualisasi ruangannya.
Suara yang dekat dengan kita akan terdengar lebih high (frequencynya lebih tinggi) dan suara yang jauh dari kita lebih terdengar low (frequency rendah). Untuk memvisualisasikan lagu yang anda mixing, anda memerlukan equalizer untuk menentukan instrument mana yang lebih high dan mana yang lebih low. Dengan mengatur frequency tersebut menggunakan equalizer, akan membuat lagu menjadi balance secara visualisasi ruangannya.
4. Membuat Separasi Tiap Instrument
Antara tiap instrument selalu memiliki frequency yang mirip dan bertabrakan, apa lagi untuk lagu yang aransementnya buruk. Contoh: suara kick drum dan bass gitar mirip, suara hi hat dan tamborin tidak dapat dibedakan, suara vocal dan gitar bertabrakan/saling menutupi, dan lain-lain. Masalah tersebut membuat lagu menjadi terkesan crowded dan menumpuk. Solusinya adalah dengan memberikan separasi untuk tiap suara tersebut menggunakan equalizer.
Antara tiap instrument selalu memiliki frequency yang mirip dan bertabrakan, apa lagi untuk lagu yang aransementnya buruk. Contoh: suara kick drum dan bass gitar mirip, suara hi hat dan tamborin tidak dapat dibedakan, suara vocal dan gitar bertabrakan/saling menutupi, dan lain-lain. Masalah tersebut membuat lagu menjadi terkesan crowded dan menumpuk. Solusinya adalah dengan memberikan separasi untuk tiap suara tersebut menggunakan equalizer.