.breadcrumbs { padding:5px 5px 5px 0; margin:0;font-size:95%; line-height:1.4em; border-bottom:4px double #e2e7b4; } .breadcrumbs a { text-decoration:none; color: #000000; }

G.f.a Productiom

DCM Galeri Headline Animator

Showing posts with label dengan. Show all posts
Showing posts with label dengan. Show all posts

Friday, April 12, 2013

Music Tutorial: Membuat Lagu untuk Pemula dengan Fruityloops Part 1

type='html'>
Artwork by: nicky
Jumpa lagi dalam tutorial Loovo Music. Bagi teman-teman yang baru bergabung ini adalah tutorial Part 1 dalam rangkaian tutorial Membuat Lagu untuk Pemula dengan Software Fruityloops, boleh dibaca dulu artikel sebelumnya supaya tidak tersesat.

Membuat Beat Drum Fruityloops
 
Dalam posting sebelumnya telah sedikit dijelaskan mengapa kita memulai belajar dari membuat beat drum dengan FL Studio. Saya mulai dari drum karena pelajaran ini bisa mencakup basic konsep dari Fruityloops yang setelah mengerti akan memudahkan untuk mengikuti tutorial selanjutnya.

Tutorial Part 1 ini akan dibagi ke dalam 4 bagian. Oke, tanpa berpanjang lebar langsung saya sediakan daftar isi tutorial Part 1 ini, selamat mencoba.



*gunakan link dalam daftar isi untuk melompat ke bagian yang ingin dituju.


Sebagai awal kita telusuri dulu fungsi-fungsi utama yang wajib diketahui dari ‘tool bar’ dalam FL Studio. Di dalam ‘tool bar’ area ini berisi bermacam-macam panel yang berguna sebagai navigasi untuk mengoperasikan FL Studio. Agar lebih mudah saya jelaskan menggunakan gambar di bawah ini:

Gambar 1 (klik untuk memperbesar gambar)
Penjelasan Gambar 1
  • Merah: Toolbar Area

  • Hijau: Main Bar
  • Menu utama untuk save project, options, view, copy, paste dll.

  • Kuning: Main Volume
  • Main volume berfungsi sebagai pengatur besarnya suara secara global.

  • Orange: Time panel
  • Menunjukan waktu project lagu.

  • Biru Tua: Transport panel
  • Berfungsi untuk menjalankan lagu (play), menghentikan lagu (stop), rekam (record).

  • Biru Muda: Song tempo & Pattern selector
  • Song tempo berfungsi mengatur kecepatan sebuah lagu . Dalam FL Studio kita dapat set tempo dari 10 bps (beat per second) hingga 999 bps. Pengaturan tempo tergantung dari lagu jenis apa yang akan kita buat. Pattern akan dibahas pada penjelasan berikutnya.

  • Ungu: Metronome
  • Berfungsi menghasilkan suara sebagai ketukan lagu yang berguna untuk memandu dalam membuat lagu terutama beat drum, variasi drum dll. Kecepatan bunyi metronome ini sesuai dengan tempo yang kita set.

Untuk sementara itu dulu yang perlu diketahui sebelum menyentuh panel-panel lainnya yang akan saya bahas pada tutorial berikutnya. Karena tutorial Part 1 ini membahas tentang basic pembuatan drum, saya akan sedikit jelaskan cara kerja ‘Song tempo’ (biru muda) dan ‘Metronome’ (ungu).

Untuk mencoba metronome sekaligus tes suara, silahkan klik ‘play’ dan perhatikan angka pada ‘time panel’ bergerak, namun Anda belum mendengar suara apapun. Tenang, untuk tes suara kita bisa mengaktifkan ‘metronome’, silahkan aktifkan bagian ‘metronome’ yang tadi saya beri tanda warna ‘ungu'.

Jika sukses Anda akan mendengar suara ‘metronome’ yang berbunyi “tak...tuk...tuk...” Sekarang coba Anda ubah angka pada ‘tempo panel’ untuk mengetahui naik turun kecepatan ‘suara metronome’. Caranya, klik “play” untuk menjalankan ‘metronome’ dan klik ‘angka’ sambil ditahan lalu drag mouse ke atas untuk menaikan tempo dan ke bawah untuk menurunkannya sesuai kecepatan yang diinginkan.

‘Metronome’ ini nantinya bisa kita gunakan sesuai kebutuhan dalam proses pembuatan lagu. Penjelasan tool bar selesai, mari lanjutkan ke Channel window & step sequencer.



Seperti biasa saya akan tunjukan di mana letak Channel window & Step sequencer dengan gambar disertai dengan komponen-komponen yang penting untuk diketahui.

Gambar 2 (klik untuk memperbesar gambar)
Penjelasan Gambar 2

Area berwarna merah adalah Channel window & Step sequencer dan hijau muda adalah shortcut show/hide. Di dalamnya berisi komponen-komponen yang dijelaskan berikut ini:

  • Ungu: Channel

  • Pada Gambar 2 terlihat ada 4 buah ‘channel’ yang terpasang (default channel saat pertama kali instal dan membuka FL Studio) di dalam ‘channel window’ yang masing-masing bertuliskan Kick, Clap, Hat dan Snare. Betul sekali, itu adalah nama-nama instrumen drum yang berarti, channel merupakan tempat bernaungnya suara instrumen di mana channel bekerja agar suara-suara instrumen yang masuk ke dalamnya dapat kita dengar dan mainkan.

    Di dalam ‘Channel window’ kita dapat memasukkan banyak ‘channel’ yang masing-masing berisi berbagai instrumen yang kita butuhkan. Masih bingung? Tenang kita lanjut dulu, oke.

  • Biru muda: Step Sequencer

  • Kita melihat banyak kotak-kotak yang berjumlah 16 kotak dari setiap ‘channel’-nya, lalu apa kegunaan kotak-kotak ini? Kotak-kotak ini berfungsi untuk memerintahkan kapan sebuah instrumen dalam sebuah ‘channel’ mengeluarkan suara. Contoh, jika kita klik satu kotak pada ‘channel kick’ kotak tersebut akan terisi. Silahkan isikan satu kotak ‘step sequencer kick’ dengan cara meng-klik seperti gambar di bawah ini:

    Gambar 3 (klik untuk memperbesar gambar)
    Setelah terisi coba ‘play’, dan kita akan mendengar sebuah bass drum. Untuk menghapus silahkan klik kanan pada kotak putih yang tadi kita gambarkan. Supaya lebih jelas sekarang coba isi sesuka Anda semua kotak yang tersedia dan “play” jika sudah terisi.

    Sudah jelas fungsi dari kotak-kotak yang disebut ‘step sequencer’? Jika sudah mari kita lanjut.

  • Orange: Channel volume

  • Kalau sebelumnya kita sudah berkenalan dengan main volume, sekarang kita berhadapan dengan ‘channel volume,’ lalu apa perbedaan keduanya? ‘Channel volume’ berfungsi mengatur besar/kecilnya suara yang keluar hanya dari sebuah channel. Berbeda dengan main volume yang mengendalikan besar/kecilnya suara secara keseluruhan.

    Contoh, asumsi kita telah menggambar Kick, Hat dan Snare pada ‘step sequencer’, setelah didengar ternyata suara Hat terlalu besar, mendengar suara Hat yang terlalu besar agar lebih enak didengar kita harus mengecilkannya, jawabannya gunakan ‘channel volume hat.’ Jika kita gunakan ‘main volume’, semua suara instrumen akan mengecil.

Baiklah, penjelasan tentang Channel window & Step sequencer sudah selesai. Sebelum mengakhiri ayo kita sama-sama menggambar beat drum seperti contoh gambar di bawah ini:

Gambar 4 (klik untuk memperbesar gambar)
Suara akan terdengar seperti soundclip berikut:


Sampai di sini kita sudah berhasil membuat sebuah pattern/pola drum, saya akan jelaskan tentang pattern dalam sesi Playlist. Suara drum yang kita gunakan adalah suara untuk lagu bergenre elektronik, jika ingin mencari alternatif suara drum lainnya mari kita lanjut ke sesi berikutnya.



Gambar 5 (klik untuk memperbesar gambar)
Browser adalah area yang diberi tanda warna merah dan shortcut show/hide berwarna hijau.

Lalu apa fungsi browser ini? Seperti halnya windows explorer pada komputer, browser FL Studio berfungsi menampung semua data FL Studio seperti suara-suara instrumen, preset efek, project file dll. Pembahasan saya kali ini hanya akan menjelaskan eksplor suara-suara instrumen bawaan FL Studio menggunakan browser.

FL Studio telah menyediakan banyak suara yang bisa kita gunakan seperti, suara drum, gitar, bass, string ensemble dan masih banyak lagi. Suara-suara ini biasa disebut sample, merupakan potongan rekaman suara instrumen aslinya. Untuk membuat instrumen yang memiliki nada ada cara tersendiri dan akan dibahas pada tutorial berikutnya.

Kembali ke browser, mari kita coba buka folder ‘Packs’ dan lihat ada instrumen drum apa saja di dalamnya. Letak folder “Packs” saya beri warna “biru muda”.

Setelah kita klik folder ‘Packs’ akan terbuka folder-folder anak dengan judulnya masing-masing. Silahkan Anda buka folder ‘Drum Kit 01’, di dalamnya terdapat beberapa sample yang bisa kita dengar dengan cara meng-klik. Silahkan klik sample-sample tersebut untuk mendengarkan suaranya. (sample adalah file dengan icon warna kuning seperti di Gambar 6).

Gambar 6
Agar suara instrumen terdengar sempurna, dianjurkan menggunakan speaker/earphone dengan frekuensi lebar (30 hz – 15k hz). Silahkan buka artikel Membuat Lagu untuk Pemula dengan Sofware Fruityloops untuk melihat apa saja yang dibutuhkan agar dapat mengikuti tutorial ini dengan baik.

Setelah suara terdengar silahkan coba semua suara di dalam folder ‘Drum Kit 01’. Seperti yang sudah Anda dengarkan, sample-sample itu adalah sample real drum, walaupun menurut saya kualitas suaranya kurang bagus. Untuk suara drum yang lebih baik ada banyak pilihan plugin real drumkit yang dapat diinstal secara terpisah, tapi itu akan saya jelaskan nanti.

Setelah coba semua suara di dalam folder ‘Drum Kit 01’, Anda bisa coba seluruh sample dalam folder ‘Packs’ lainnya dan Anda akan menemukan berbagai instrumen. Setelah puas menjajal semua sample dalam folder Packs kita lanjut.

Lalu bagaimana kita menggunakan sample-sample ini? Caranya, pindahkan sample yang kita pilih ke dalam ‘channel window’. Untuk ilustrasi penggunaan sample, saya telah memilih suara drum yang menurut saya bagus dan disarankan Anda mengikutinya. Jika Anda punya pilihan sample suara sendiri tidak masalah, yang penting Anda dapat mengerti konsepnya.

Letak sample drum pilihan saya ada di folder:

Packs > Legacy > FPC

Dalam folder FPC kita akan mengambil tiga suara yang masing-masing diambil dari folder “Hi Hats”, “Kick Drums” dan “Snare Drums”. Silahkan buka dan pilih sample-sample di bawah:

  • Buka Folder “Hi Hats” dan pilih FPC_ClHH_GSab_002 
  • Buka Folder “Kick Drums” dan pilih FPC_Kick_GiReal_003 
  • Buka Folder “Snare Drums” dan pilih FPC_Snr_2lI04

Silahkan tahan klik di suara yang kita pilih lalu drag ke dalam “channel window.” Masukkan masing-masing suara yang saya sarankan untuk menggantikan suara drum elektronik dalam ‘channel window’. Kita pindahkan sample satu per satu seperti instruksi ini:

  • Folder Hi Hats > pilih sample bernama “FPC_ClHH_GSab_002 “ dengan cara tahan klik + drag ke arah channel dengan tulisan Hat pada ‘channel window’.
  • Folder Kick Drums > pilih sample “FPC_Kick_GiReal_003” dengan cara tahan klik + drag ke arah channel dengan tulisan Kick pada ‘channel window’.
  • Folder Snare Drums > pilih “FPC_Snr_2lI04” dengan cara tahan klik + drag ke arah channel dengan tulisan Snare pada ‘channel window’.

Supaya tidak bingung saya siapkan ilustrasi video berikut:

Video 1


Setelah memasukan sample ke dalam ‘chanel window’ silahkan ganti terlebih dahulu nama setiap channel seperti instruksi dalam Video 1.  Mengganti nama ‘channel’ akan memudahkan kita dalam mengidentifikasi sample yang telah kita masukkan, selain itu akan membuat rapih projek lagu ini.

Sekarang coba ‘play’ setelah kita mengganti suaranya. Ada yang aneh? Menurut saya suara “Hat” terlalu besar, silahkan kecilkan menggunakan knob ‘channel volume’ di samping “Channel Hat” menjadi 50%. (ilustrasi mengecilkan ‘channel volume’ bisa dilihat di Video 1)

Tutorial browser dan memasukkan sample sudah selesai, lanjut ke tutorial Playlist.



Sampai saat ini kita telah berhasil membuat sebuah pattern drum dengan suara ‘real drum’ seperti soundclip ini:


Apa itu pattern? Jika diartikan ke dalam bahasa indonesia berarti pola dan kita telah membuat sebuah pola drum dengan judul “Pattern 1.” Judul sebuah pattern dapat kita lihat di bagian atas ‘channel window’.

Gambar 7
Langkah selanjutnya untuk membuat lagu, kita harus memasukkan pattern tersebut ke dalam area bernama Playlist. Letak Playlist dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 8 (klik untuk memperbesar gambar)
Penjelasan Gambar 8

  • Hijau: Shortcut show/hide Playlist

  • Merah: Playlist

  • Playlist berguna untuk menyatukan setiap bagian yang telah kita buat dalam bentuk pattern. Kita sudah membuat sebuah pattern yang berisi pola drum dengan judul ”Pattern 1.” Kita dapat membuat berbagai macam pattern dengan instrumen yang berbeda-beda. Artinya, tidak ada batasan tentang seberapa banyak pattern yang kita buat. Contoh, kita dapat membuat pattern 2, pattern 3, pattern 4 dan seterusnya.

  • Biru Muda: Tools

  • Tools berguna untuk menggambar pattern, menghapus pattern, memotong  dan berbagai kegunaan lainnya.

Sekarang mari kita masukkan “Pattern 1” ke dalam Playlist. Caranya, aktifkan dulu “Pattern 1” di dalam Playlist dengan cara klik “Pattern clip sources,” bagian yang saya beri tanda berwarna kuning di Gambar 8. Setelah di-klik akan muncul drop down menu dengan nama pattern yang sudah kita buat. Karena kita baru membuat sebuah pattern, yang muncul di drop down hanyalah “Pattern 1.”

Setelah kita aktifkan “Pattern 1” mari kita gambarkan pada Playlist di baris “Track 1.” Caranya, arahkan mouse ke area biru tua di Gambar 8, kursor mouse akan berubah menjadi kuas dan klik. Silahkan ikuti hingga menjadi seperti contoh Gambar 9.

Gambar 9 (klik untuk memperbesar gambar)
Untuk memudahkan tahan klik di ujung playlist dan drag ke arah kanan untuk menggambarnya (klik kanan untuk menghapus). Sekarang coba tekan “Play” untuk memainkannya. (menurut Gambar 9, saya menggambar empat buah kotak yang berarti pattern akan mengulang sebanyak empat kali jika kita ‘play’)

Jika sudah benar, Anda akan melihat panah berjalan di angka pada bagian atas Playlist. Belum ada panah berjalan di atas Playlist? Berarti Anda harus merubah ‘Playback Mode’ terlebih dahulu. Di awal kita membuka FL Studio ‘playback mode’ akan otomatis ke-set menjadi ‘Pattern mode’ atau ‘Pat’ yang artinya playback ditujukan untuk memainkan pattern saja. Sedangkan untuk menjalankan Playlist kita harus merubah ‘Pat Mode’ menjadi ‘Song Mode.’

Setting untuk merubah menjadi ‘Song Mode’ ada di samping tombol ‘play’seperti gambar di bawah:

Gambar 10
Pilih ‘Song’ dan coba ‘play,’ pasti sekarang Anda sudah melihat panah berjalan di atas Playlist. Kita sudah berhasil memasukan satu pattern/pola ke dalam Playlist. Anda dapat menggambarkan pattern dengan panjang yang tak terhingga di dalam Playlist, yang berarti Anda bebas membuat lagu dengan durasi sepanjang apapun.

Now what? Kita sekarang akan membuat pattern drum kedua. Pada umumnya sebuah lagu memiliki pola drum lebih dari satu, alasannya tentu supaya lagu tidak terdengar monotone. Mari kita buat pattern drum kedua.

Untuk membuat pattern/pola drum kedua silahkan klik tanda ‘plus’ (+) di samping tulisan ‘Pattern 1’.

Gambar 11
Sesaat setelah Anda klik tanda (+) akan muncul sebuah form di mana kita bisa ketik nama pattern  yang diinginkan. Saya akan memberi nama “Drum 2” pada pattern kedua ini. Anda bisa memberi nama sesuka hati. Setelah oke, tekan ‘Enter’.

Jika sudah benar, ‘step sequencer’ yang tadinya terisi oleh ‘Pattern 1’ akan kembali kosong. Ke mana larinya ‘Pattern 1’? Tenang, ‘Pattern 1’ anda hanya bersembunyi karena kita telah membuka ‘Pattern 2’. Silahkan isikan ‘step sequencer‘ seperti langkah-langkah yang dijelaskan pada penjelasan Channel Window & Step Sequencer. Di bawah ini adalah gambar pola “Drum 2” buatan saya, silahkan Anda ikuti.

Gambar 12
Suaranya akan terdengar seperti soundclip ini:

Catatan:
  • Saat ingin membuat pattern baru jangan lupa untuk mengembalikan “Song mode” menjadi “Pat Mode” agar kita dapat mendengarkan permainan yang akan kita buat pada pattern baru tersebut, jika tidak dirubah kita hanya akan mendengar permainan Playlist.  
  • Untuk kembali menampilkan “pattern 1” jikalau kita ingin mengedit di waktu berikutnya, caranya  klik “nama pattern” (warna hijau muda pada Gambar11) sehingga akan muncul drop down menu yang menampilkan list pattern yang telah kita buat. Di dalam menu tersebut kita juga bisa mengganti nama/rename pattern yang telah dibuat.

Setelah jadi, mari kita masukan “Drum 2” ke dalam “Playlist.” Sekedar mengingatkan, jangan lupa mengganti ‘Pattern clip sources’ menjadi nama pattern baru yang sekarang ingin kita gambarkan ke dalam Playlist, dalam hal ini adalah pattern bernama “Drum 2”. Jika sudah, gambar akan tampak seperti berikut ini.

Gambar 13
Di dalam Playlist saya menambahkan empat kotak pattern “Drum 2” di samping “Pattern 1.” Jika sudah menggambar seperti  itu coba dengarkan hasilnya dengan memainkan Playlist tersebut. Jika sudah benar Kita akan mendengar perubahan pola dari “Pattern 1” ke “Drum 2” sesuai yang kita gambarkan.

Untuk lebih mengerti cara kerja Playlist coba gambarkan seperti contoh di bawah ini:

Gambar 14
Jika Anda mainkan sesuai Gambar 14 di atas, Anda akan mendengar suara Drum yang menumpuk (Suara Drum “Pattern 1” dengan “Drum 2”). Dengan Gambar 14 ini saya ingin menunjukkan bahwa kita bebas untuk meletakkan pattern-pattern yang telah dibuat hingga menjadi lagu yang benar-benar kita harapkan.

Pada bagian sebelah kiri Playlist, Anda akan melihat tulisan “Track”, kegunaannya hanyalah sebagai identitas/penanda pattern apa yang telah kita isikan pada baris “Track” tersebut. Selain itu akan sangat membantu untuk membuat projek lagu kita menjadi lebih rapih dan mudah diidentifikasi.

Saran saya, gunakan “Track” sebagai pemisah dari setiap pattern drum atau pattern instrumen lainnya. Masing-masing “track” dapat kita ganti namanya sesuai dengan instrumen yang ada di baris “track” tersebut, caranya klik kanan pada “track” yang ingin diganti namanya dan akan muncul option, lalu pilih “rename/color”.

Sampai di sini tutorial tentang penggunaan Playlist. Jangan ke mana-mana dulu ya, saya ingin membahas kesimpulan dari semua yang kita pelajari kali ini pada sesi selanjutnya.



Sebelum mengakhirinya saya akan berikan video yang akan merangkum action apa saja yang telah kita pelajari dalam tutorial Part 1 ini.

Video 2


Selamat Anda sudah menyelesaikan tutorial ini, yang merupakan basic alur kerja pada software FL Studio. Sebenarnya, tujuan kita belajar membuat drum di sini adalah untuk mengerti dasar dan hubungan dari Channel, Step sequencer dan Playlist.

Mengerti konsep dari ketiga komponen ini tidak hanya digunakan untuk membuat drum saja, melainkan juga untuk membuat instrumen bernanda, jadi alangkah baiknya Anda semua yang mengikuti tutorial Part 1 ini benar-benar mengerti untuk melanjutkan ke part-part berikutnya.

Ini adalah beberapa contoh lagu yang berhasil saya buat menggunakan Fruityloops. Walupun tidak terlalu sempurna, semoga bisa menjadi motivasi untuk teman-teman. :)





Sekian Tutorial Membuat Lagu untuk Pemula dengan Fruityloops, jika ada yang belum jelas boleh tanyakan melalui kolom komen halaman ini.

Selamat Mencoba

Untuk melengkapi tutorial ini, silahkan mampir ke artikel-artikel berikut:
  1. Apa itu Fruityloops?
  2. Panduan Instalasi Software Musik Studio Fruityloops
  3. Tips Meningkatkan Performa Komputer/Laptop Untuk Fruityloops
  4. Membuat Lagu Untuk Pemula dengan Software Fruityloops

View the original article here

Thursday, April 11, 2013

Music Tutorial: Membuat Lagu untuk Pemula dengan Software Fruityloops

type='html'>
FL Studio user interface. Img source: image-line.com

"Hobby musik? Mau jadi musisi? Mau bisa bikin lagu seperti artis-artis idola kita? Apakah Anda seorang anak band yang hanya memainkan lagu orang lain? Duit habis untuk rekaman demo di studio? Apakah Anda musisi profesional yang belum mengerti pengoperasian software musik untuk membuat karya-karya Anda berwujud? Jika semua jawabannya “ya” sudah tepat Anda berada di sini.”
Kali ini kami ingin sharing tutorial membuat lagu menggunakan software musik (DAW) Fruityloops. Bagi yang masih bingung apa itu Fruityloops bisa baca artikel Fruityloops Studio – Produksi Lagu Menjadi Lebih Mudah.

Sebelum kita mulai mari kita sama-sama menyaksikan showcase video FL Studio terbaru berikut.



Pembahasan tutorial akan dilakukan dengan metode praktek langsung menggunakan software Fruityloops. Saya akan menggunakan audio dan image sebagai alat bantu yang berguna untuk mendukung proses pemahaman.

Tutorial ini ditujukan untuk siapapun yang ingin bisa membuat lagu menggunakan software musik. Para pemula di musik jangan khawatir, Anda juga bisa ikut belajar. Itulah sebabnya tutorial akan dijelaskan dengan bahasa sederhana yang akan mudah dimengerti bagi para pemula sekalipun.

Mengingat luasnya cakupan tutorial maka saya akan membagi tutorial menjadi beberapa bagian dan akan ditampilkan secara bertahap. Berikut ini materi yang akan saya berikan:

Basic Tutorial

PART 1    Membuat Beat Drum Menggunakan Fruityloops

Pembuatan Drum diletakkan pada tutorial pertama karena drum merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah lagu, selain itu mempelajari penerapan drum menggunakan Fruityloops bisa membantu kita untuk mengerti basic dari Fruityloops yang dapat berguna untuk materi selanjutnya.

PART 2    Pembuatan Nada Menggunakan VST Plugin

Plugin VST
Plugin Picker FL Studio, ada banyak instrumen digital yang bisa kita pilih untuk menggantikan live instrumen. Plugin ini diantaranya adalah VST plugin

Virtual Studio Technology (VST) Plugin adalah software tambahan yang digunakan di dalam software musik. Plugin tambahan ini berfungsi sebagai Virtual Instrumen yang dapat menghasilkan suara menyerupai alat musik aslinya. Selain menyerupai berbagai alat musik VST juga digunakan para produser musik dan musisi untuk menciptakan suara-suara dalam lagu jenis elektronik, hip-hop dll.

Dalam tutorial sesi ini kita akan belajar menggunakan VST Plugin yang tersedia dalam Fruityloops, untuk memilih berbagai instrumen dan cara membuat nada dengan instrumen tersebut.

PART 3    Memberi Efek Pada Instrumen

Sebuah lagu akan terasa hambar jika tidak dibalut dengan efek-efek yang akan membuat lagu kita terdengar lebih indah dan hidup. Dalam Tutorial ini kita akan belajar memberikan efek pada setiap instrumen yang telah kita buat.

PART 4    Recording Menggunakan Fruityloops

Software Fruityloops juga bisa digunakan untuk merekam berbagai instrumen seperti gitar, bass, piano dan vocal. Mempelajari tutorial ini akan berguna bagi kita yang ingin merekam permainan live kita sendiri.

Itulah beberapa part yang akan dibahas dalam tutorial ini. Selanjutnya untuk dapat mengikuti tutorial dengan baik ada beberapa yang harus kita persiapkan. Di bawah ini adalah list apa saja yang harus dipersiapkan:

  1. Komputer desktop/laptop
    • 2Ghz AMD or Intel Pentium 3 compatible CPU with full SSE1 support
    • 1Gb RAM or more recommended
    • 1Gb free harddisk space
    • Windows-compatible soundcard with DirectSound drivers. ASIO drivers are required for audio recording (FL installer comes with generic Asio4All drivers)

    • More Info

    Pada dasarnya software pembuat musik memerlukan performa komputer yang tinggi, tapi untuk mengikuti tutorial dasar ini menurut saya belum memerlukan komputer berperforma tinggi tersebut. Menggunakan laptop pun tidak menjadi masalah.
  1. OS Windows 7

  2. Untuk kemudahan mengikuti tutorial ini disarankan menggunakan OS windows 7, namun jika tidak memungkinkan Anda bisa menggunakan OS lainnya.
  1. Stereo Speaker
  2.  
Computer Speaker
    Mendengar lagu pada speaker biasa seperti loudspeaker handphone tentunya kita tidak bisa mendengar lagu secara utuh (suara bass, detail instrumen tak terdengar). Hal ini disebabkan range frekuensi pada speaker handphone sangat terbatas. Berbeda dengan speaker dengan subwoofer, speaker jenis ini memiliki frekusensi yang luas, artinya kita dapat mendengar suara lagu lebih detail. Disarankan Anda menggunakan speaker komputer yang memiliki subwoofer.
  1. Software Fruityloops
  2. Diutamakan versi terbaru yaitu FL Studio 10 dan bisa download di artikel Fruityloops Studio – Produksi Lagu Menjadi Lebih Mudah
  1. Kabel Jack 1/4 dan Jack 1/8 (3.5mm) mono dan Microphone (Untuk recording)

  2. Kabel jack dan microphone hanya diperlukan untuk recording. Dan akan dijelaskan secara detail pada tutorial recording.

Setelah membaca semua tetek bengek tulisan-tulisan di atas tentunya Anda ingin tahu apa saja manfaat yang akan didapat setelah berhasil mengikuti tutorial ini.
  1. Diharapkan kita dapat membuat lagu secara utuh dengan mengikuti rangkaian tutorial ini.
  1. Kita akan mengerti bagaimana mengoperasikan software musik (DAW) khususnya Fruityloops. Pengertian ini akan mempermudah kita untuk menggunakan DAW merk lain seperti Cubase, Pro Tools, Ableton dll.
  1. Jika kita punya Grup Band, kita tidak perlu repot-repot mengeluarkan kocek untuk rekaman membuat demo lagu ke studio.
  1. Jika kita dapat menguasai tutorial ini kita akan mendapatkan skill tambahan yang bisa menjadi alternatif profesi anda di masa mendatang. Sebagai musisi, sound engineer, music composser atau arranger.
  1. Kita sering sekali mengeluh dengan kondisi musik di Indonesia saat ini, melayu? Boyband? Girlband? Cinta melulu? Yak, dari pada mengeluh lebih baik kita membuat lagu sendiri yang siapa tau dapat membawa perubahan pada Industri musik Indonesia. Hehehe… Amin…
Untuk sementara sekian dulu pembukaan tutorial membuat lagu dengan software Fruityloops. Setelah ini nantikan Tutorial PART 1 Membuat Beat Drum Menggunakan Fruityloops.

Sebelum memulai tutorial ada baiknya Anda membaca beberapa artikel di bawah ini:
  1. Apa itu Fruityloops?
  2. Panduan Instalasi Software Musik Studio Fruityloops
  3. Tips Meningkatkan Performa Komputer/Laptop Untuk Fruityloops

View the original article here

Wednesday, April 10, 2013

Video Cara membuat cd audio lagu dengan nero

type="html">
Walaupun sekarang ini banyak dj yang menggunakan software dengan media mp3 sebagai format lagunya, tapi alangkah lebih baik jika kita menyiapkan beberapa cd audio juga. Hal ini tentu akan memudahkan kita jika sewaktu-waktu terjadi eror pada Laptop, mac yang kita gunakan saat perform menggunakan DJ software dan dj controler. Cara membuat cd audio- burn cd audio format kita bisa memakai Nero burning room software atau  lainnya. Ini wajib bagi seorang DJ harus bisa membuat koleksi cd audio sendiri untuk perform, dengan menggunakan cdj player, seperti cdj 100, 200, 400, 800, 1000 dan lainnya. Selain memakai media mp3, wav. Bagaimana cara membuat cd audio atau burn cd, silahkan lihat video di bawah ini. Nero versi 7 ultra edition.


Read More »

View the original article here

Thursday, April 4, 2013

Menentukan Software Rekaman Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

type='html'>
Menentukan Software Rekaman
Yang Sesuai Dengan Kebutuhan
( Kokoh Yanuar )

Software Rekaman merupakan sebuah kebutuhan mutlak yang diperlukan oleh setiap pekerja rekaman, antara lain Songwriter, Arranger, Recording Engineer, Mixing Engineer, hingga Mastering Engineer. Namun dengan banyak software rekaman yang beredar di pasaran, maka kita harus tepat menentukan software rekaman apa yang kita pakai untuk pekerjaan recording kita.

Berikut adalah beberapa software rekaman dan spesialisasi fungsi nya yang ( semoga saja ) sesuai dengan kebutuhan pekerjaan recordinganda :

·   Kebutuhan Penulisan Scoring / Partitur / Notasi.
Jika anda membutuhkan fungsi menulis Score/Partitur, maka software rekaman yang cocok adalah :
1.Sibelius
Sibelius merupakan software profesional yang sudah ada sejak lama. Software ini memberikan fungsi-fungsi khusus untuk penulisan Score/Partitur. Terdapat juga Sound Libraries. Sangat cocok untuk para Songwriter. 


2. Finale
Finale menyediakan akses yang cukup mudah untuk kebutuhan compose notasi, aransemen musik, memainkan musik, dan print music. Software ini biasanya digunakan untuk membuat scoring film yang berbau orkestra. Finale menggunakan Sound Library yang biasa disebut Garritan yang juga bisa digunakan untuk recording. Finale Allegro adalah versi harga terjangkau dari Finale yang juga mempunyai lumayan banyak fitur.


·   Kebutuhan Perekaman Instrument Akustik
1.   Pro Tools
Jika anda ingin merekam musik secara live dan bersifat akustik, maka software yang paling cocok digunakan adalah Pro Tools. Kebanyakan studio rekaman profesional menggunakan software ini untuk merekam musik yang tidak menggunaka drum digital dan sequencer. Paling cocok digunakan untuk merekam genre musik Rock, Country, Blues, Reggae, dan lainnya.


·   Kebutuhan Perekaman Audio dan MIDI
Perekaman standar Audio dan MIDI merupakan tipe perekaman yang paling banyak dibutuhkan di industri musik. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya studio-studio rumahan yang hanya dengan ruangan yang kecil dan biaya pembelian peralatan rekaman yang tidak terlalu mahal, mereka bisa menghasilkan produk audio dengan kualitas yang mumpuni. Ada banyak software rekaman yang bisa digunakan untuk kebutuhan ini, yaitu :
1.   Apple Logic Studio
Logic Studio merupakan sebuat software yang digunakan untuk menulis lagu, merekam, meng-edit, mixing, mastering. Sofware ini juga mempunyai koleksi sound yang komplit, instrument sampler, plug in FX, hingga audio loops.


2.   Cakewalk Sonar
Terdiri dari 3 versi, Pro, Home, dan Beginner. Mengerjakan perekaman audio dan MIDI serta memilik loop library, synthesizer,dan lainnya.


3.   Cubase / Nuendo
Composing, recording, dan mixing audio serta MIDI, pembuatan notasi lagu, serta instrumen virtual. Diperuntukkan untuk pengguna beginnerdan intermediate. Mempunyai beberapa loop yang OK. Layak untuk dicoba.


4.   Ableton Live
Digunakan untuk membangun komposisi lagu, penulisan lagu, recording, proses produksi, re-mixing, dan live performance. Fitur penting antara lain : perekaman multitrack, non-destructive editing dengan fitur undo tanpa batas, MIDI sequencing,audio library serta MIDI effects yang sudah built in di dalam software.


5.   Sony Acid Pro
Perekaman multitrack dan mixing, MIDI sequencing, dan ACID looping yang legendaris untuk kebutuhan produksi musik dan post production. 


6.   Studio One
Perekaman audio, MIDI sequencing, dan mixing serta mastering. Mempunyai 4 virtual sample instrumen built in. Level dari pemula hingga profesional.


7.   Band In A Box
Software ini langsung memberikan pilihan untuk membuat sebuah komposisi musik dengan cara yang cukup mudah. Mempunyai sound library yang cukup berkualitas untuk aransemen piano, bass, drum, gitar, dan juga string.


8.   Garage Band
Merupakan software rekaman paket jika anda membeli produk dari Mac. Software ini sangat berkualitas untuk perekaman audio dan MIDI. Mempunyai library dari effects,loops yang berkualitas, dan juga gitar amplifier simulasi yang OK. Cukup mudah digunakan dan saat ini juga terdapatlibrary untuk tutorial dari para profesional seperti Sting.

Karena saya sebagai Songwriter dan Arranger, maka saya memilih Studio One. 
Apa pilihan anda ?



( www.kokohyanuar.com )

View the original article here

Sunday, March 17, 2013

Friday, November 2, 2012

Mengurangi Latency Dengan Asio4all

Sorry, I could not read the content fromt this page.Sorry, I could not read the content fromt this page.

View the original article here

Tuesday, October 30, 2012

Mendapatkan sound Gitar ala Mesa dengan Tanpa Mengeluarkan Biaya Sepeserpun

AppId is over the quota
Bagi seorang mixing engineer, tentunya tidak asing dengan balancing, panning, Eqing, compressing, delay, reverb, chorus, automation, sidechaining, dan berbagai tetek bengek proses manipulasi audio dan editing lainnya. Tapi terkadang kita dituntut untuk lebih dari sekedar mixing, misalnya mengedit vokal agar sesuai dengan tempo, edit pitch vokal dengan autotune atau melodyne, quantizing drum agar sesuai dengan tempo, menghilangkan noise, reamping gitar, dan lain-lain

Pada pembahasan kali ini, saya akan fokus pada reamping gitar. Maksud dari reamping yaitu hasil rekaman yang sudah dilakukan sebelumnya, di routing / di salurkan ke hardware audio processor lalu di rekam ulang ke dalam track baru untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih bagus! Misalkan kita ingin merekam gitar dengan set up stompbox, head, dan cabinet tertentu yang direkam dengan mic tertentu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan tapi kita tidak memiliki fasilitas tersebut. Maka kita dapat merekam gitar langsung melalui DI Box untuk mendapatkan karakter asli gitarnya saja. Selanjutnya data tersebut kita bawa ke studio lain yang mempunyai fasilitas yang dibutuhkan untuk dirouting ke amplifier yang diinginkan dan ditodong dengan microphone di ruang studio yang didesain khusus untuk recording dan direkam ke track baru. Hasilnya adalah bunyi gitar yang telah direkam secara profesional. Walaupun pengertian reamping yang sebenarnya menggunakan hardware processor namun beberapa orang juga menyebut proses routing gitar DI melalui simulasi amplifier dengan software sebagai reamping.

Reamping dengan amp sim bisa digunakan dengan berbagai VST seperti Guitar Rig, Amplitube, Peavey Revalver, Overloud TH2, dan lain-lain. Ampsim mensimulasikan berbagai guitar audio processor seperti head, stombox, cabinet, mic, dan lain-lain dalam bentuk software. To be more specific, saya akan mencoba sharing tentang bagaimana mendapatkan sound gitar ala mesa tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun menggunakan free plugins dan free impulse. So, here it how it goes!

Pastikan gitar anda cukup mumpuni untuk nge-rock! dengan senar yang sangat disarankan masih baru. Route gitar anda ke DI Box dan route DI Box ke audio interface atau jika anda tidak memiliki DI Box, bisa langsung colok ke Hi-Z In yang terdapat pada audio interface. Pastikan sinyal yang didapat tidak terlalu besar hingga clipping namun tidak juga terlalu kecil.

Berikut ini audio gitar DI yang kita gunakan sebagai sample


link : http://soundcloud.com/distorsi/mesa-sound-tutorial-guitar-di

Suara gitar terdengar polos karena gitar DI belum melalui proses apapun. Selanjutnya saya menggunakan TSE 808 yang merupakan simulasi dari Ibanez TS 808 untuk memberikan sedikit distorsi sebelum masuk ke head dan cabinet sehingga gain yang didapat pada akhirnya lebih optimal.


link : http://soundcloud.com/distorsi/messa-sound-tutorial-tse-808

Sebagai simulasi head, saya menggunakan Poulin Lecto dengan setting seperti gambar di bawah. Setting yang saya lakukan tidak mutlak, tergantung dari bunyi gitar DI dan sound seperti apa yang anda inginkan.


link : http://soundcloud.com/distorsi/messa-sound-tutorial-tse-808-1

Now it sounds brutal, tapi sangat harsh, jangan khawatir karena proses yang kita lakukan belum selesai. Selanjutnya saya menggunakan Poulin LeCab sebagai IR loader sebagai simulasi cabinet. Selain IR Loader, kita juga membutuhkan IR (impulse response) itu sendiri, dimana pada sample ini saya mengkombinasikan dua impulse response yaitu orange 2 mics dan asem recto


link : http://soundcloud.com/distorsi/messa-sound-tse-808-lecto-cab

Maka routingnya adalah: TSE 808 > Poulin Lecto > Poulin


Sekarang mari kita coba dengarkan sound gitar dengan backing track drum dan bass untuk mendapat gambaran sound gitar yang baru saja kita dapatkan dalam konteks lagu yang utuh.


link : http://soundcloud.com/distorsi/messa-sound-tutorial-with

Siapa bilang butuh uang banyak untuk mendapatkan sound gitar ala mesa? Bukanlah alat yang membuat sesuatu menjadi berguna tapi bagaimana sumber daya manusia yang menggunakan alat tersebut.

Extra:
Lecto dan LeCab: http://lepouplugins.blogspot.com/Impulse: http://www.4shared.com/get/uMeQ9iad/orange_2_mics.html
http://forum.fractalaudio.com/user-cabs-irs/47866-anyone-have-asem-recto-v30-l2-2.htmlTSE 808: http://www.theserinaexperiment.net/plugins/TSE_808v1.0.zip
Notes: selain menggunakan orange_2_mics dan asem recto, anda bisa menggunakan impulse lain seperti guitarhackimpulse, sperimental, brohymn mesa impulse, burny mesa OS 6505 HR, dan berbagai impulse lainnya (terutama impulse mesa) secara gratis yang banyak tersebar di ultimatemetal.com dan guitarampmodeling.com

Distorsi | Mixing Audio | Studio Rekaman | Home Recording | Alat Rekaman



View the original article here

Menjinakkan Sibilan pada Vocal dengan Deesser Ganda

AppId is over the quota
Menurut wikipedia, Sibilan atau konsonan desis adalah cara artikulasi konsonan frikatif (desah) dan afrikat (gesek), dibuat dengan mengarahkan aliran udara dengan lidah menuju tepi pangkal gigi, yang diadakan berdekatan. Contoh suara sibilan adalah konsonan pada awal kata saya, zirah, syair, cakap, jahil; konsonan kedua dalam kata visi; konsonan pada kata susu. Pada istilah audio, sibilan adalah bunyi desis yang berlebihan sehingga mengganggu tatanan suara secara kesuluruhan.

Sibilan bisa berasal dari vocal manusia atau instrumen musik lainnya seperti crash cymbal, gesekan antar benda logam dan lain-lain. Namun pada pembahasan kali ini, saya akan memfokuskan pada kasus vocal manusia. Untuk mereduksi sibilan, you can simply throw a single deesser to your vocal track and process your vocal track with EQ, compressor, reverb, and blah blah blah. Tapi bagaimana jika setelah melakukan EQ-ing dan compressing bunyi sibilan yang sebelumnya sudah tereduksi kembali muncul? Kemungkinan dari kita mungkin akan berpendapat “pasti EQ nya kebanyakan boosting high tuh, coba turunin”. Tapi ketika high nya diturunkan, tujuan saya EQ-ing untuk mendapatkan shape yang saya inginkan tidak tercapai. Apakah ini berarti kita harus mengorbankan salah satunya? Tentu tidak! Bagaimana caranya? Don’t go anywhere, check this out!

Jadi inilah audio sample dari track vocal growl yang masih raw tanpa sentuhan plugin apapun.


link : http://soundcloud.com/distorsi/menjinakkan-sibilan-pada

Apa yang anda dengar? Growl yang cadas? Itu sajakah? Dengarkan sekali lagi! Sangat jelas bahwa konsonan desis terdengar sangat berlebihan!

Untuk memecahkan masalah tersebut, saya gunakan deesser sebagai insert pertama yang bekerja dengan mereduksi 3kHz ke atas saat konsonan desis muncul.


Dan hasilnya adalah sebagai berikut:

link : http://soundcloud.com/distorsi/menjinakkan-sibilan-pada-1

Yap, konsonan desis yang mengganggu sekarang sudah diselesaikan. Tapi saya merasa bahwa vocal sangat menggulung dan terlalu berdinamika sehingga saya melakukan EQ-ing to shape the sound dan compressing it quite hard to make it less dynamic and a little bit distorted.


Dan hasilnya adalah sebagai berikut:


link : http://soundcloud.com/distorsi/menjinakkan-sibilan-pada-1

Tujuan saya melakukan EQ-ing dan compressing tercapai, tapi apa yang terjadi? That annoying sibilant is back! Kita tidak perlu berkompromi untuk mengorbankan sound shaping atau sibilan. Just simply throw a desser again AFTER EQ&compressor, namun yang menjadi kunci pada deesser kedua adalah saya menggunakan mode narrow sehingga frekuensi yang tereduksi adalah frekuensi yang benar-benar merupakan sumber sibilan sehingga tidak mengganggu frekuensi yang lain dan menyebabkan vocal terdengar dull.

Maka chain akhirnya adalah deesser > EQ > compressor > deesser 


Dan hasilnya adalah sebagai berikut:


link : http://soundcloud.com/distorsi/menjinakkan-sibilan-pada-2

Sekarang coba bandingkan audio vocal raw dengan audio vocal setelah melalui berbagai proses desser, EQ, dan compression. Pada vocal raw, sibilan sangat eksplosif, pada vocal setelah diproses, sibilan tetap ada tapi tidak overwhelming. Pada vocal raw, sibilan terdengar menggulung dan sangat berdinamika, pada vocal setelah diproses, vocal tidak lagi menggulung dan dinamika vocal lebih stabil. Dengan deesser ganda, tidak perlu khawatir dengan kompromi antara sibilan dan overall frequency curve.

Sekian artikel kali ini mengenai “menjinakkan sibilan pada vocal dengan deesser ganda”. Sesungguhnya banyak jalan dalam mixing untuk menghasilnya bunyi seperti apa yang kita inginkan, be creative and out of the box!

Distorsi | Mixing Tutorial | Alat Recording | Studio Rekaman



View the original article here

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik di sini untuk melihat:


Entri Populer

Grasak Fuck Audio Production

Followers

Search Engine

Loading
x

join to my fans at facebook