.breadcrumbs { padding:5px 5px 5px 0; margin:0;font-size:95%; line-height:1.4em; border-bottom:4px double #e2e7b4; } .breadcrumbs a { text-decoration:none; color: #000000; }

G.f.a Productiom

DCM Galeri Headline Animator

Showing posts with label kontrol. Show all posts
Showing posts with label kontrol. Show all posts

Friday, September 21, 2012

Teknik bermain Fruty Loops untuk pemula

Tutorial fl studio untuk pemula

Langsung aja bro..Kalo biasanya ane posting tentang seputar menjadi DJ, kali ini ane share tentang tutorial fruity loop 9 untuk pemula atau bagi teman-teman yang sama sekali belum tahu apa tentang fl studio. Yang mungkin ente bingung dan pusing lihat banyaknya tombol di software pada saat pertama kali. Bagi yang sudah sedikit paham tentang fl studio silahkan baca article tentang membuat lagu dj dan nge-remix.

Apa itu Fl studio ?
Software yang bisa kita gunakan untuk membuat lagu, mencampur / remix, merekam (multy-track) yang berkualitas profesional (32 bit )  mempunyai fitur lengkap serta support vst, midi, hardware lainnya. Hasil lagu pun dapat kita export ke wav, mp3, ogg, mid. Jadi anggaplah fl studio itu seperti sebuah ruangan yang penuh alat-alat musik yang bisa kita gunakan untuk membuat lagu atau ngeremix ,terus tinggal pilih aja instrument-nya..

Untuk mempermudah pemahaman di bawah ini ane ringkas bagian-bagian yang penting pada software fl studio 9. Yaitu menu-menu:



a. File browser
b. Channel
c. Mixer
e. Playlist

lihat gambar plylist studio di bawah.

A. File browser : Menu ini berisi folder atau tempat dimana samples default dan lainnya di fl studio yang tersimpan. Letaknya ada di sebelah kiri software. lihat videodisini. Folder lengkapnya di bawah ini:

Plugin database
Plugin presets
Project bones
Recorded
Rendered
Scores
Packs
Sliced beats
Soundfonts
Speech
User
Channel presets
Collected
Impulses
Misc
Mixer presets


Sebagai langkah awal yang penting adalah memahami isi folder PACKS. Silahkan ente buka software Fl studio dan langsung klik folder packs, buka / klik folder drumkit dan yang lainnya..Instruments itulah yang nanti bisa ente gunakan untuk membuat lagu atau nge-remix, sebelum menggunakan samples tambahan seperti diweb ini.

B. Channel.

Menu Channel berisi instrument  yang akan kita buat / susun nada-nadanya menjadi lagu. Instrument bisa berupa file wav, mid, soundfont, ogg, atau Plugin tambahan (contohnya: nexus, v-station vst ). Lihat contoh bagaimana memasukan channel/instrument di article cara masukin audio.

 C. Mixer

Mixer kita gunakan untuk proses mixing, balancing setiap instrument di channel yang telah kita buat. Contohnya : kick, snare, hi hat, clap, bass. artinya setiap instrument dapat kita set ke mixer dan dapat kita tambahkan plugin-plugin / effect agar kualitas suaranya bagus (tidak mendem). Jumlah track mixer mencapai 99. Jadi kita lebih mudah mengatur output. Lihat gambar:

fl studio mixer
Cara set ke mixer: Klik kiri kick (samples), klik pada angka 1 seperti gambar, kemudian klik tahan mouse, selanjutnya tinggal pilih akan di set ke mixer nomer berapa.

D. Playlist

Di sinilah kita mengatur dan menyusun setiap nada-nada, audio,loop, vocal, drum kit, dan lainnya menjadi lagu yang kemudian kita export ke mp3, wav, ogg. mid.Lihat gambar di bawah yang bertuliskan playlist (song mode).

playlis fl studio

Ups..Hampir lupa soal Pattern yang terdapat di fl studio v.7, 8 - 9.1 pada menu playlist. Pattern simplenya hanya mewakili channel yang namanya bisa kita rubah / rename (klik kanan pattern pilih rename ganti terserah ente, misal: pattern 1 di ganti menjadi "drum kit". Pattern juga bisa gunakan untuk mengatur/menyusun instrument lagu karena fungsinya hampir sama dengan playist track atas.

Pattern juga lebih memudahkan kita untuk memisah instrument / samples sehingga pada saat menyusun ke playlist menjadi mudah. Misalnya:

Patern 1 : drum kit
Pattern 2 : bassline
dan lainnya terserah ente yang penting mudah. Agar lebih paham lihat gambar di bawah ini:










Jangan lupa untuk menyusun playlist set Mode - menjadi "song". Sedangkan untuk memutar per-pattern pilih mode "Pat".

Ok..sampai disini dulu ya,bro tutorial fl studio untuk pemula-nya..tau nih mudeng apa gak..? yang gak mudeng pelajari satu-satu biar gk puyeng dan terus praktekin. Kurang lebih seperti itulah untuk mengenal fl studio secara simple. Gimana menurut

Lihat tutorial lain tentang Recording

Belajar dasar FL Studio

Tutorial FL (Fruity Loops) ini saya tulis untuk orang yg ingin belajar FL dengan mudah. untuk membuat sampling maupun lagu…
cara pertama yang harus kamu lakukan adalah membuka aplikasi FL seperti Berikut….
untuk awalnya saya akan menjelaskan fungsi-Fungsi pada FL ( Fruity Loops )….
1. Toolbars
pada menu file kita dapat melakukan open dan save project serta import dan export file…
untuk menu edit kita bisa melakukan edit right left atau randomize ( acak untuk not yang ada di pattern )
untuk gambar pattern seperti ini…
disitu loe bisa masukin sound atau suara yg loe mau.. caranya tinggal klik aja tuh pattern misal : kick… loe ingin ganti.. tinggal loe pilih di drive mana loe simpan file kick yg akan loe masukkan ke pattern sound…. ok nanti kita bahas ya…. kita bahas fungsi toolbars biar loe gak bingung nantinya….
pada menu view : itu gunanya untuk loe mau memilih aplikasi yg akan loe timbulkan, misalnya browser, pattern dll.
di menu option itu yg penting… loe  harus melakukan edit sound atau latency atau buffer agar kualitas suaranya ok dan tidak skip pada saat memutar banyak file…..
ke 2.  Browser
di browser ini terdapat banyak sekali pilihan seperti channel prest clipboard file, effect, sound atau suara2, fpc, speech, dll
nah untuk memasukkan suara ke pattern,, loe bisa memilih dari browser, setelah yg loe pilih ketemu,, klik kanan pada mouse insert new atau menimpa sound yg di pattern ….. sudah jelas kan
nah selanjutnya ini gambar yaitu untuk kita memsasukkan file project audio.. caranya klik kanan di kolom pattern. trus pilih insert audio file dan pilih audio yg loe mau masukin broo.. gampangkan…. kalau leo dah masukin tinggal loe membuat pattern drum atau instrument lain dengan cara
membuat piano roll.. nanti  kalau udah jangan lupa loe klik si bars patter yang di bawah audio track seperti gambar balok kayu yang di atas ini loh….
cara mebuka piano roll klik kanan di pattern ,, pilih piano roll tuk membuat notnya ( jika gak ada keyboard controller)
nih gambarnya …dah jelas keliahatan kan… setelah loe  dah masukin dan membuat pattern drum atau instrument lain.. saatnya loe memasukkan effect ke masing pattern yg loe mau,,, misalkan drum…. klik di drum truss setelah keluar jendela baru yang ada tulisannya fx. doublke klik maka akan keluar mixer, biar gampang nih contohnya :
trus insert di kolom fx mixer itu,,, jgn lupa loe mau kasih effect di chanell berapa harus loe ingat biar gak bergabung sama instrument yg lain….
cara masukin effect loe klik aja tombol yg ada di fx mixer, setelah kebuka aplikasi nya, pilih dech semau loe apa yg loe suka.. misal fruity 7 band equalizer, dll
nih contoh fx yg dah kebuka :
nah kalau udah selesai loe tinggal export aja mau jadi mp3 atau wave di menu file….. dan jadilah musik atau sampling loe
1. catatan yang penting kalau loe mau buat sampling jangan lupa masukin yg akan di jadikan guide atau penuntun lagu… kalau ada yg mau di potong langsung aja di potong di kolom pattern track dengan cara menklik gambar pisau…. trus pilih batas yg mau di potong…. kalau sudah dan loe mau memperbanyaknya.. tinggal klik lagi gambar sapu.. klik audio track yg akan di perbanyak.. trus klik di kolom track yang kosong.. serta tarik aja… tapi jangan lupa hold mouse ya….
Selamat Berkarya dan Bermusik Teman …………..


Lihat tutorial lain tentang Recording

Friday, April 27, 2012

Understanding Compressor (part 1) - Memahami kontrol dan fitur di Compressor

Dalam istilah audio, compressor adalah tool yang biasa digunakan untuk memperkecil dynamic range (jangkauan dinamika) dari sebuah sinyal audio. Misalnya dalam sebuah komposisi musik yang sedang kita mixing, vokal yang kita miliki sangat berdinamika, kadang pengucapan lirik terlalu pelan dan kadang pengucapan lirik terlalu kencang. Untuk memperkecil dinamika sehingga level vokal lebih stabil, kita dapat menggunakan compressor. Selain menggunakan compressor, beberapa sound engineer lebih memilih menggunakan fader secara manual, teknik ini biasa disebut level automation. Namun beberapa sound engineer memilih menggunakan compressor karena kepraktisannya untuk memperkecil dynamic range tanpa harus mengubah fader secara manual dari tiap part ke part yang lain dalam sebuah lagu. Beberapa sound engineer yang lain bahkan menggunakan compressor dan fader secara bersamaan untuk mendapatkan kontrol yang lebih maksimum.



Beberapa elemen dasar pada compressor antara lain:

Ratio
Ratio menyatakan perbandingan dB antara sinyal yang masuk compressor dan sinyal yang keluar compressor. Ratio 4:1 berarti setiap sinyal yang masuk compressor sebesar 4 dB akan direduksi sehingga sinyal yang keluar compressor tinggal sebesar 1 dB. Ratio pada compressor dapat bervariasi dari 1:1 hingga tak hingga:1. Semakin tinggi ratio berarti semakin banyak sinyal masuk compressor yang tereduksi dan dynamic range semakin kecil sehingga sinyal audio menjadi semakin stabil.

Thresold
Thresold menyatakan dB dimana compressor mulai memproses sinyal audio yang masuk. Misalnya kita menyetting Thresold pada 0dB, maka compressor baru mulai memproses sinyal audio ketika sinyal audio menyentuh 0dB. Jika sinyal audio belum menyentuh 0dB maka compressor belum bekerja. Semakin rendah thresold maka semakin cepat compressor mulai bekerja.

Gain Reduction
Gain Reduction atau disebut juga attenuation menyatakan banyaknya dB sinyal yang telah terkompres, semakin tinggi gain reduction maka semakin banyak sinyal yang terkompres. Gain reduction yang terlalu banyak akan meyebabkan sinyal menjadi over compressed dan terdengar seperti tergencet.

Attack
Attack menyatakan waktu yang dibutuhkan compressor (biasanya dalam satuan ms) untuk memproses sebuah sinyal audio. Jika kita menyetting attack time sebesar 0 ms maka tidak ada attack sama sekali karena sinyal yang masuk langsung diproses oleh compressor dan menyebabkan sound akan terdengar sangat tumpul. Jika sound terdengar tumpul setelah melalui compressor, mungkin attack time nya terlalu cepat, cobalah untuk memperlambat attack time

Release
Release menyatakan waktu dalam satuan ms yang dibutuhkan compressor (biasanya dalam satuan ms) untuk mengkompres sebelum melepaskan efek compressor untuk kemudian mengkompres kembali. Release time yang terlalu cepat akan menimbulkan efek pumping (pompa), release time yang terlalu lambat akan menyebabkan compressor tidak bekerja dengan maksimal karena sinyal akan kembali terkompres sebelum dilepas. Kombinasi antara attack dan release time sangatlah penting untuk menghasilkan karakter dinamika seperti yang diinginkan.

Gain
Gain disebut juga output, digunakan untuk mengkompensasikan gain yang tereduksi oleh proses kompresi. Misalnya kita mengkompres vokal dengan gain reduction sebesar 4 dB. Maka sinyal audio yang dihasilkan akan terdengar lebih lemah 4 dB dibanding sinyal audio sebelum dikompres. Untuk mengembalikan gainnya seperti sediakala, maka kita menaikan gain atau output sebesar 4 dB.

Bagaimana Menyetting Compressor?
Setelah mengetahui gambaran umum tentang fungsi masing-masing knob yang ada pada compressor, maka tahap selanjutnya adalah mencoba mempraktekkan teori yang telah didapat ke dalam aplikasi nyata. Namun dengan banyaknya knob yang ada, kadang membuat kita bingung darimana kita harus mulai menyetting compressor dan bagaimana.

Nantikan Understanding Compressor part 2 dimana saya akan mencoba mengupas satu teknik yang hopefully dapat membantu mempercepat learning curve kamu dalam memahami compressor

Mixing Tutorial | Distorsi | Studio Rekaman | Home Recording | Jual Midi Controller | Jual Alat Rekaman


View the Original article

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik di sini untuk melihat:


Entri Populer

Grasak Fuck Audio Production

Followers

Search Engine

Loading
x

join to my fans at facebook