.breadcrumbs { padding:5px 5px 5px 0; margin:0;font-size:95%; line-height:1.4em; border-bottom:4px double #e2e7b4; } .breadcrumbs a { text-decoration:none; color: #000000; }

G.f.a Productiom

DCM Galeri Headline Animator

Showing posts with label Bagaimana. Show all posts
Showing posts with label Bagaimana. Show all posts

Sunday, March 17, 2013

Bagaimana Awal Terciptanya Photoshop

Sorry, I could not read the content fromt this page.Sorry, I could not read the content fromt this page.

View the original article here

Tuesday, October 30, 2012

Bagaimana Cara Mixing Bass Untuk Genre HARDCORE

AppId is over the quota
Tidak sulit menemukan diskusi bagaimana mixing gitar, drum, atau bahkan mastering, tapi lain halnya dengan bass yang kurang mendapat perhatian, walaupun perannya tidak sangat dominan tetapi bass memainkan peran penting dalam mengisi frekuensi rendah dan membuat komposisi musik menjadi lebih dinamis.

Apa yang ditulis pada sharing kali ini mungkin tidak begitu saja berlaku pada kasus anda, maka gunakan guideline ini untuk berlatih, bereksperimen, dan ciptakan soundmu sendiri.

Beserta artikel ini, terdapat sound sample agar kamu bisa membandingkan perubahan sound tiap langkah yang dilakukan dan sebagai bahan pembelajaran.

Jadi saya punya sebuah track bass DI which is well played and have pretty sounding tetapi masih terdengar terlalu lembek dan sangat berdinamika.

link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-di

Langkah pertama yaitu duplicate track tersebut menjadi 2 track yang sama persis

Waves CLA Bass > Waves CLA 76 > DMG Audio EQuality
CLA Bass digunakan hanya untuk memberikan sedikit color terhadap tune nya dan sedikit distorsi which is barely noticeable.

Settings: Bass di 0-1 db dengan opsi sub. Treble di 0-3 db dengan opsi honk, compress di 0-1 db denga opsi push, sub dimatikan, distortion di sekitar -10db dengan opsi growl, pitch dimatikan.

Selanjutnya saya menggunakan Equality, but most EQ will work well too. Low pass dengan 12db slope di sekitar 3500 khz atau lebih rendah tergantung selera anda dan high pass dengan 12 db slope di 30-40 hz. Saya juga melakukan wide scoop di 500Hz beberapa db

And then I am squishing the crap out of the bass (compression with low thresold, 4:1-10:1 depending on taste, slow attack, fast release)


link :http://soundcloud.com/distorsi/bass-track-1-processed

Waves CLA 76 > Mokafix NoAmp! > DMG Audio EqualitySaya mensetting compressor sama dengan track pertama, tapi kuncinya adalah saya menambahkan distorsion SETELAH compression untuk mendapatkan detail dari not yang dimainkan.

Saya menggunakan NoAmp! yang menyerupai Sansamp Bass Driver which is FREE sebagai pendistorsi track bass kedua.

Setting yang saya gunakan di sini adalah knob volume di arah jam 11, low dan high di arah jam 12, drive di arah jam 10, classic, clean british. Setting yang saya lakukan bukanlah patokan mutlak, feel free to experimentalize

EQ high pass dengan 6 atau 12 db slope di sekitar 500Hz (dengan tambahan sedikit wide-ish scoop di sekitar 450Hz) dan low pass dengan 12db slope di sekitar 4500khz


link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-track-2-processed

Buat buss untuk bass, dan route 2 track bass yang sudah diproses secara terpisah kedalam buss tersebut. Atur volume level 2 track tersebut (saya pribadi prefer non-distorted bass di 0db and distorted bass di -15db)


link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-buss-unprocessed

Pada buss tersebut saya menambahkan limiter untuk menjinakan “jumping notes” dan EQ dengan Equality high pass 50 hz, wide-ish scoop di 300hz beberapa db dan boost beberapa db di 4 khz. Dan tadaaa now you’re hearing beast sounding bass. Trik mixing semacam ini walaupun tidak mutlak, seringkali ampuh digunakan pada lagu-lagu bergenre metalcore, hardcore, death metal, dan semacamnya yang membutuhkan bass sebagai “daya hancur” extra penyokong gitar.



link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-buss-processed

That’s it for the bass! Ingatlah bahwa korelasi volume level bass dan gitar (secara khusus, dan overall lagu pada umumnya) is SUPER HYPER MEGA CRUCIAL. Jika volume level bass terlalu kecil maka lagu akan terdengar kosong dan jika volume level bass terlalu besar, bass akan terlalu mendominasi dan overpowering keseluruhan lagu.

Distorsi | Studio Rekaman | Jual Alat Rekaman | Home Recording



View the original article here

Friday, April 27, 2012

Bagaimana Cara Mixing Bass Untuk Genre HARDCORE

Tidak sulit menemukan diskusi bagaimana mixing gitar, drum, atau bahkan mastering, tapi lain halnya dengan bass yang kurang mendapat perhatian, walaupun perannya tidak sangat dominan tetapi bass memainkan peran penting dalam mengisi frekuensi rendah dan membuat komposisi musik menjadi lebih dinamis.

Apa yang ditulis pada sharing kali ini mungkin tidak begitu saja berlaku pada kasus anda, maka gunakan guideline ini untuk berlatih, bereksperimen, dan ciptakan soundmu sendiri.

Beserta artikel ini, terdapat sound sample agar kamu bisa membandingkan perubahan sound tiap langkah yang dilakukan dan sebagai bahan pembelajaran.

Jadi saya punya sebuah track bass DI which is well played and have pretty sounding tetapi masih terdengar terlalu lembek dan sangat berdinamika.

link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-di

Langkah pertama yaitu duplicate track tersebut menjadi 2 track yang sama persis

Track pertama
Waves CLA Bass > Waves CLA 76 > DMG Audio EQuality

CLA Bass digunakan hanya untuk memberikan sedikit color terhadap tune nya dan sedikit distorsi which is barely noticeable.

Settings: Bass di 0-1 db dengan opsi sub. Treble di 0-3 db dengan opsi honk, compress di 0-1 db denga opsi push, sub dimatikan, distortion di sekitar -10db dengan opsi growl, pitch dimatikan.

Selanjutnya saya menggunakan Equality, but most EQ will work well too. Low pass dengan 12db slope di sekitar 3500 khz atau lebih rendah tergantung selera anda dan high pass dengan 12 db slope di 30-40 hz. Saya juga melakukan wide scoop di 500Hz beberapa db

And then I am squishing the crap out of the bass (compression with low thresold, 4:1-10:1 depending on taste, slow attack, fast release)


link :http://soundcloud.com/distorsi/bass-track-1-processed

Track Dua
Waves CLA 76 > Mokafix NoAmp! > DMG Audio Equality
Saya mensetting compressor sama dengan track pertama, tapi kuncinya adalah saya menambahkan distorsion SETELAH compression untuk mendapatkan detail dari not yang dimainkan.

Saya menggunakan NoAmp! yang menyerupai Sansamp Bass Driver which is FREE sebagai pendistorsi track bass kedua.

Setting yang saya gunakan di sini adalah knob volume di arah jam 11, low dan high di arah jam 12, drive di arah jam 10, classic, clean british. Setting yang saya lakukan bukanlah patokan mutlak, feel free to experimentalize

EQ high pass dengan 6 atau 12 db slope di sekitar 500Hz (dengan tambahan sedikit wide-ish scoop di sekitar 450Hz) dan low pass dengan 12db slope di sekitar 4500khz


link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-track-2-processed

Buat buss untuk bass, dan route 2 track bass yang sudah diproses secara terpisah kedalam buss tersebut. Atur volume level 2 track tersebut (saya pribadi prefer non-distorted bass di 0db and distorted bass di -15db)


link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-buss-unprocessed

Pada buss tersebut saya menambahkan limiter untuk menjinakan “jumping notes” dan EQ dengan Equality high pass 50 hz, wide-ish scoop di 300hz beberapa db dan boost beberapa db di 4 khz. Dan tadaaa now you’re hearing beast sounding bass. Trik mixing semacam ini walaupun tidak mutlak, seringkali ampuh digunakan pada lagu-lagu bergenre metalcore, hardcore, death metal, dan semacamnya yang membutuhkan bass sebagai “daya hancur” extra penyokong gitar.



link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-buss-processed

That’s it for the bass! Ingatlah bahwa korelasi volume level bass dan gitar (secara khusus, dan overall lagu pada umumnya) is SUPER HYPER MEGA CRUCIAL. Jika volume level bass terlalu kecil maka lagu akan terdengar kosong dan jika volume level bass terlalu besar, bass akan terlalu mendominasi dan overpowering keseluruhan lagu.

Lihat tutorial lain tentang Recording

Distorsi | Studio Rekaman | Jual Alat Rekaman | Home Recording


View the Original article

Understanding Compressor (Part 2) - Bagaimana Menyetting Compressor

Belajar bagaimana menyetting compressor dengan benar tentu bukan hal yang mudah karena efek yang dihasilkan compressor tidak terlalu audible seperti misalnya equalizer, reverb, delay, dan tools pemanipulasi suara lainnya. Salah satu pendekatan menyetting compressor yang cukup ampuh untuk memahami bagaimana compressor bekerja dan bagaimana output yang dihasilkan adalah menyetting compressor secara ekstrim sehingga kita dengan jelas mendengar apa yang kita




Langkah Pertama
Set release secepat mungkin, ratio setinggi mungkin, dan thresold hingga sinyal terasa sangat terkompres. Setelah kita mendapatkan tiga knob tersebut pada posisi yang sangat ekstrim, sekarang saatnya mengatur knob attack ke posisi yang diinginkan. Dengan setting yang ekstrim akan mempermudah kita untuk mengetahui perubahan suara yang terjadi ketika kita mengatur attack.

Selanjutnya sweep attack dari sangat cepat ke sangat lambat sambil mendengar dengan cermat perubahan suara yang terjadi. Attack yang cepat akan memotong transien sehingga suara terdengar tumpul dan attack yang lambat akan meloloskan transien. Bagaimana kamu akan menyetting attack akan sangat tergantung pada situasi dan sound yang ingin kamu dapatkan.

Yang menjadi poin penting adalah lupakan presets. Dengan banyak mendengar kamu akan semakin mendapatkan “feel” untuk mendapatkan sound yang diinginkan dengan cepat. Namun preset juga dapat menjadi starting point yang memberi kita masukan bagaimana kita menyetting compressor pada situasi tertentu, hanya saja jangan terlalu tergantung pada presets sehingga melupakan esensi penting dari mixing itu sendiri.

Poin penting lainnya adalah dengan setting yang ekstrim pada tiga knob tersebut, sound yang terdengar akan sangat parah, kamu harus mengabaikan hal itu. Setting yang ekstrim dimaksudkan agar kamu fokus pada efek dari perubahan attack time.


Langkah kedua
Setelah attack time berada pada posisi yang diinginkan, saatnya melangkah ke setting release. Sama seperti menyetting attack, dengarkan perubahan suara yang terjadi dengan cermat, lupakan perhitungan matematika (seperti mengenai berapa “seharusnya” release time sesuai dengan BPM dengan rumus tertentu or whatever) dan rasakan feel/groove nya.


Langkah ketiga
Setelah mendapatkan attack dan release, sekarang saatnya menurunkan ratio ke posisi yang kamu inginkan. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah turunkan ratio hingga kamu tidak lagi mendengar efek dari attack dan release kemudian naikan lagi sedikit hingga sound yang dihasilkan terdengar pas. Kuncinya tetap sama, dengarkan dengan cermat.


Langkah keempat
Setelah mendapatkan attack, release, dan ratio, persiapkan dirimu pada langkah terakhir yaitu thresold. Jika kamu mengikuti tutorial ini dari awal dengan baik, kemungkinan compressormu sedang bekerja setiap saat denga keras karena gain reduction yang tinggi sehingga kamu dapat mendengar dengan jelas perubahan suara yang terjadi karena setting tiga knob pertama tapi mungkin hal ini bukanlah yang kamu inginkan

Naikan thresold perlahan atau turunkan thresold perlahan sehingga sound yang dihasilkan terdengar pas, tidak over compressed tapi tidak juga kurang terkompres (depends on your wants and tastes).


Penutup
Saya berharap proses kecil ini dapat membantu “membuka” telinga kamu sehingga kamu dapat mendengar perubahan suara yang terjadi pada tiap knob dalam compressor denga jelas sehingga kamu mempunyai pegangan dalam memutuskan bagaimana kamu harus menyetting compressor untuk mendapatkan sound yang kamu inginkan. Mixing itu tentang bagaimana mendengarkan dengan cermat dan menurut saya proses ini dapat membantu mempermudah untuk mendengar dengan cermat efek yang dihasilkan dari proses compression.

Focusrite | Rode Microphone | Mixing Tutorial | Studio Rekaman  | Home Recording


View the Original article

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik di sini untuk melihat:


Entri Populer

Grasak Fuck Audio Production

Followers

Search Engine

Loading
x

join to my fans at facebook