Tidak sulit menemukan diskusi bagaimana mixing gitar, drum, atau bahkan mastering, tapi lain halnya dengan bass yang kurang mendapat perhatian, walaupun perannya tidak sangat dominan tetapi bass memainkan peran penting dalam mengisi frekuensi rendah dan membuat komposisi musik menjadi lebih dinamis.
Apa yang ditulis pada sharing kali ini mungkin tidak begitu saja berlaku pada kasus anda, maka gunakan guideline ini untuk berlatih, bereksperimen, dan ciptakan soundmu sendiri.
Beserta artikel ini, terdapat sound sample agar kamu bisa membandingkan perubahan sound tiap langkah yang dilakukan dan sebagai bahan pembelajaran.
Jadi saya punya sebuah track bass DI which is well played and have pretty sounding tetapi masih terdengar terlalu lembek dan sangat berdinamika.
link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-di
Langkah pertama yaitu duplicate track tersebut menjadi 2 track yang sama persis
Waves CLA Bass > Waves CLA 76 > DMG Audio EQualityCLA Bass digunakan hanya untuk memberikan sedikit color terhadap tune nya dan sedikit distorsi which is barely noticeable.
Settings: Bass di 0-1 db dengan opsi sub. Treble di 0-3 db dengan opsi honk, compress di 0-1 db denga opsi push, sub dimatikan, distortion di sekitar -10db dengan opsi growl, pitch dimatikan.
Selanjutnya saya menggunakan Equality, but most EQ will work well too. Low pass dengan 12db slope di sekitar 3500 khz atau lebih rendah tergantung selera anda dan high pass dengan 12 db slope di 30-40 hz. Saya juga melakukan wide scoop di 500Hz beberapa db
And then I am squishing the crap out of the bass (compression with low thresold, 4:1-10:1 depending on taste, slow attack, fast release)
link :http://soundcloud.com/distorsi/bass-track-1-processed
Saya menggunakan NoAmp! yang menyerupai Sansamp Bass Driver which is FREE sebagai pendistorsi track bass kedua.
Setting yang saya gunakan di sini adalah knob volume di arah jam 11, low dan high di arah jam 12, drive di arah jam 10, classic, clean british. Setting yang saya lakukan bukanlah patokan mutlak, feel free to experimentalize
EQ high pass dengan 6 atau 12 db slope di sekitar 500Hz (dengan tambahan sedikit wide-ish scoop di sekitar 450Hz) dan low pass dengan 12db slope di sekitar 4500khz
link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-track-2-processed
Buat buss untuk bass, dan route 2 track bass yang sudah diproses secara terpisah kedalam buss tersebut. Atur volume level 2 track tersebut (saya pribadi prefer non-distorted bass di 0db and distorted bass di -15db)
link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-buss-unprocessed
Pada buss tersebut saya menambahkan limiter untuk menjinakan “jumping notes” dan EQ dengan Equality high pass 50 hz, wide-ish scoop di 300hz beberapa db dan boost beberapa db di 4 khz. Dan tadaaa now you’re hearing beast sounding bass. Trik mixing semacam ini walaupun tidak mutlak, seringkali ampuh digunakan pada lagu-lagu bergenre metalcore, hardcore, death metal, dan semacamnya yang membutuhkan bass sebagai “daya hancur” extra penyokong gitar.
link : http://soundcloud.com/distorsi/bass-buss-processed
That’s it for the bass! Ingatlah bahwa korelasi volume level bass dan gitar (secara khusus, dan overall lagu pada umumnya) is SUPER HYPER MEGA CRUCIAL. Jika volume level bass terlalu kecil maka lagu akan terdengar kosong dan jika volume level bass terlalu besar, bass akan terlalu mendominasi dan overpowering keseluruhan lagu.
Distorsi | Studio Rekaman | Jual Alat Rekaman | Home Recording